Jakarta, BUMN TRACK – Sebagai bagian dari komitmen dalam menjalankan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menyalurkan bantuan berupa Mesin Pencacah Sampah Organik (Komposter) kepada pengelola Rest Area Travoy Km 88 A dan 88 B di Ruas Tol Cipularang.
Bantuan ini merupakan bagian dari upaya mendukung pengelolaan sampah yang berkelanjutan di area tersebut. Selain mesin komposter, Jasa Marga juga memberikan Mesin Pengaduk Kompos, Mesin Pengayak Kompos, serta bahan-bahan pengolahan seperti Obat Aktivator dan Penggembur Sampah Organik.
Penyerahan mesin ini adalah bagian dari komitmen Jasa Marga untuk mendukung inisiatif ramah lingkungan di rest area, sejalan dengan pilar lingkungan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) 11: Kota dan Pemukiman Berkelanjutan.
“Bantuan ini merupakan langkah konkret Jasa Marga dalam mendukung program pengelolaan sampah di Rest Area Travoy Km 88 A dan 88 B. Kami berharap melalui inisiatif TJSL ini, kami dapat berkontribusi positif dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan,” ujar Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana di Jakarta, Jumat (25/10/24).
Dirinya berharap agar bantuan mesin komposter ini bisa memberikan dampak jangka panjang bagi pengelolaan sampah organik di rest area, yang nantinya bisa diolah menjadi kompos dan digunakan sebagai media tanam atau pupuk organik, tidak hanya di rest area, tetapi juga di berbagai tempat lainnya.
“Dengan pengolahan sampah organik yang lebih efektif, kami berharap lingkungan rest area menjadi lebih nyaman dan asri bagi pengunjung, serta dapat memberikan manfaat bagi ekosistem di sekitarnya,” tambahnya.
Dondi Dwi Susanto, selaku Region Head II PT JMRB, turut menyampaikan apresiasinya atas kepedulian Jasa Marga terhadap pengelolaan sampah di Rest Area Travoy Km 88 A dan 88 B.
“Kami sangat berterima kasih kepada Jasa Marga atas bantuan ini. Bantuan mesin komposter ini akan sangat membantu kami dalam menangani sampah organik di lingkungan rest area. Kami berharap inisiatif ini dapat terus berlanjut demi menciptakan rest area yang lebih ramah lingkungan dan nyaman bagi setiap pengunjung,” ucap Dondi.
Pihaknya yakin bahwa pelaksanaan program TJSL ini merupakan langkah strategis dalam mendukung kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat di sekitar area tol.
