Jakarta, BUMN TRACK – DAMRI bersama SMK Negeri 5 Jakarta menggelar Social Campaign: Safety Driving yang melibatkan 35 siswa terpilih pada Kamis (22/05) di Stasiun DAMRI Klender, Jakarta Timur.
Program ini tidak hanya memberikan edukasi teori, tetapi juga mengedepankan praktik langsung untuk meningkatkan keterampilan berkendara yang aman dan bertanggung jawab.
“Salah satu agenda utama kampanye sosial dari realisasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) DAMRI ini adalah praktik langsung memahami posisi titik buta (blind spot) bus, yaitu area di sekitar bus yang sulit terlihat oleh captain (pramudi), agar mereka dapat lebih waspada dan menghindari potensi kecelakaan saat berkendara di dekat kendaraan besar seperti bus DAMRI,” kata Head of Corporate Communication DAMRI Atikah Abdullah dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (22/5/25).
Melalui pelatihan praktis seperti pemahaman blind spot bus, DAMRI ingin membekali generasi muda dengan keterampilan nyata yang sangat berguna untuk keselamatan berkendara sehari-hari.
“DAMRI tidak hanya menyediakan transportasi yang aman, tetapi juga mendukung edukasi agar angka kecelakaan lalu lintas, terutama yang melibatkan kendaraan pribadi, dapat terus ditekan,” lanjutnya.
Kegiatan ini sejalan dengan data Korlantas Polri yang menunjukkan kendaraan pribadi dan sepeda motor masih menjadi penyumbang utama kecelakaan lalu lintas di Indonesia. DAMRI mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan transportasi umum yang lebih aman, sekaligus mengedukasi pengendara agar lebih disiplin dan berhati-hati di jalan.
“Penggunaan transportasi umum, seperti bus DAMRI, terbukti menjadi salah satu solusi efektif untuk mengurangi risiko kecelakaan, sejalan dengan dorongan pemerintah agar masyarakat beralih ke moda transportasi yang lebih aman. DAMRI secara konsisten melakukan berbagai upaya untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pelanggan, mulai dari pemeriksaan kelayakan armada secara berkala, peningkatan standar pelayanan, hingga edukasi keselamatan bagi pengemudi dan masyarakat luas,” ungkap Atikah.
Program edukasi seperti Social Campaign: Safety Driving ini menjadi pelengkap dari komitmen DAMRI dalam menyediakan transportasi yang aman, sekaligus mendukung kebijakan pemerintah dalam mengurangi penggunaan kendaraan pribadi di jalan raya. DAMRI pun memberikan 1 (satu) buah helm, 2 (dua) pelindung lutut dan siku, jaket motor, serta sarung tangan motor bagi masing-masing siswa yang berpartisipasi aktif.
Dengan kolaborasi ini, DAMRI berharap para siswa dapat menjadi agen perubahan, menularkan pengetahuan dan budaya safety driving di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat. DAMRI akan terus memperluas program serupa sebagai bagian dari kontribusi nyata menekan angka kecelakaan dan menciptakan transportasi yang lebih aman bagi seluruh masyarakat Indonesia.