Jakarta, Bumntrack.co.id – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) berencana berinvestasi ke startup untuk mendukung inovasi dan mendorong pertumbuhan sektor-sektor strategis seperti energi, teknologi, pertanian, dan lingkungan.
Investasi ke startup anak bangsa lulusan beasisawa LPDP untuk menciptakan perluasan lapangan kerja dengan keterampilan tinggi.
“Saya juga mencari di sektor pertumbuhan tinggi seperti teknologi dan jasa. Kami pun akan bisa berinvestasi ke luar negeri, dimana ada lulusan LPDP yang ikut membantu kami di program-program ini,” kata Chief Investment Officer Danantara (CIO) Pandu Sjahrir dilansir dari CNBC, Rabu (30/7/25).
Menurutnya, perluasan investasi yang dilakukan Danantara juga tidak hanya tertutup ke beberapa sektor strategis, tapi juga nantinya ke dalam sektor pasar modal. Meskipun startup Indonesia masuk pada jajaran salah satu peringkat tertinggi di dunia, namun masih banyak tantangan yang harus dihadapi.
“Startup lagi difficult time. Tapi jangan lupa, dari startup ini harus juga dilihat positifnya adalah ide-ide baru yang bisa membuat dunia industri bisa menjadi lebih maju lagi, lebih produktif lagi, dan juga bisa membuat perusahaan-perusahaan yang lebih tangguh dari sebelumnya,” jelasnya.
Menurutnya, dibalik tantangan perusahaan startup juga banyak peluang asalkan serius mengembangkan inovasi dari sebuah ide. Namun, sayangnya startup Indonesia kebanyakan berhenti pada tahap ide sehingga membuat pendanaan sektor startup menurun.
“Jadi dari ide, kita seharusnya membuat sesuatu menjadi suatu pembentukan, suatu bisnis, dan ini kenapa juga menurut saya kontribusi terhadap pendanaan menurun,” pungkasnya.
