Tingkatkan Layanan, ASDP Siapkan Digitalisasi Reservasi Tiket Online

E-Magazine Januari - Maret 2025
Direktur Utama PT PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi

Jakarta, Bumntrack.co.id – Sepanjang tahun 2019, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) membukukan pendapatan (unaudit) sebesar Rp3,2 triliun dengan laba mencapai Rp361 miliar. Pendapatan terbesar diperoleh melalui 4 pelabuhan yang dikelola PT ASDP.

“Pendapatan terbesar, sekitar 50 persen berasal dari empat pelabuhan,” kata Direktur Utama PT PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi di Jakarta, Kamis (6/2).

Saat ini, ASDP memiliki 29 kantor cabang, 35 pelabuhan, 243 dan 150 kapal. Untuk tahun 2020, ASDP menganggarkan Belanja Modal (Capex) sebesar Rp1,6 triliun. Rencananya, perusahaan akan membeli 11 kapal jenis Ro-Ro, revitalisasi pelabuhan, dan digitalisasi tiket.

“Banyak program di 2020. Program tersebut antara lain revitalisasi, digitalisasi, mengubah sistem operasi dan kerjasama dengan pihak ketiga,” jelasnya.

Salah satu program ASDP dalam lima tahun ke depan adalah menambah 54 kapal dengan kebutuhan dana Rp1,8 triliun. Khusus untuk 2020, ASDP akan membeli 11 armada baru dan merevitalisasi semua pelabuhan serta melakukan digitalisasi pembelian tiket. Pasalnya, di beberapa pelabuhan masih ada yang menjual tiket secara manual.

“Pengembangan digitalisasi reservasi terus dilakukan. Tidak ada biaya signifikan dalam digitalisasi karena itu peningkatan kualitas,” jelasnya.

ASDP akan melakukan proses digitalisasi reservasi tiket secara bertahap di 35 pelabuhan dan 45 lintasan. Digitalisasi tersebut ditargetkan selsai dalam kurun waktu 1,5 tahun. Saat ini ASDP sudah mulai mengenalkan sistem pembelian online melalui aplikasi yang dimiliki ASDP. Meskipun sudah memiliki sistem pembelian online, ASDP masih menyediakan tiket offline.

Bagikan:

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.