Dampak Virus Corona, Potensi Kehilangan Pendapatan AP I Capai Rp207 Miliar

E-Magazine Januari - Maret 2025
Direktur Utama Angkasa Pura 1, Faik Fahmi (Foto: Eka/Bumntrack)
Direktur Utama Angkasa Pura 1, Faik Fahmi (Foto: Eka/Bumntrack)

Jakarta, Bumntrack.co.id – Direktur Utama PT Angkasa Pura I (API), Faik Fahmi mengungkapkan virus Corona Diseases (COVID-19) yang mewabah di beberapa negara berdampak pada menurunnya jumlah penerbangan di Indonesia. Dari data yang ada, potensi kehilangan pendapatan dari menurunnya trafik penerbangan mencapai Rp48 miliar per hari.

“Covid 19 mempunyai dampak cukup signifikan. Ada lost opportunity dari sisi Aero yaitu 35 penerbangan atau 6.800 penumpang per hari di bandara Ngurah Rai Bali, nilainya sekitar Rp48 miliar/hari. Khusus bandara yang dikelola APII, untuk bulan Januari-Februari saja ada 12.703 penerbangan yang dibatalkan. Kecenderungannya meningkat karena beberapa maskapai menghentikan penerbangan sementara ke Bali,” kata Dirut API, Faik Fahmi di Jakarta, Jumat (6/3).

Selain itu, potensi kehilangan pendapatan juga diperparah dengan larangan umroh dari jemaah Indonesia. Dalam sebulan, penerbangan umroh mencapai 90 flight. “Dampak finansial dihitung dari lost opportunity sekitar Rp207 miliar. Tiap bulan sekitar Rp100 miliar. Potensi kehilangan pendapatan tersebut antara lain dari PSC, layanan Garbarata, parkir pesawat,” tambahnya.

Untuk menutupi kehilangan pendapatan tersebut, pihaknya terus melakukan inovasi melalui optimalisasi pendapatan non-Aero. “Virus Corona akan berdampak pada kinerja secara keseluruhan. Kita akan mengevaluasi untuk memastikan RKAP akan terjaga. Secara khusus kita memiliki program yang salah satunya memaksimalkan anak usaha. Mau tidak mau, kita melakukan efisiensi agar dampak Corona Virus bisa di manage dengan baik,” tambahnya.

Adapun upaya pencegahan Covid-19 bagi para penumpang yaitu dengan bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di tiap bandara untuk melakukan pengetatan pemeriksaan bagi penumpang internasional melalui pemeriksaan suhu tubuh menggunakan thermal scanner. Selain itu, membuat lokasi parkir pesawat yang terisolasi (isolated parking stand) di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali jika terdapat penjemputan warga negara China. Untuk penjadwalan ulang penerbangan, API menyediakan help desk di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. API juga membuka posko penanganan Virus Corona, salah satunya di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) serta melakukan simulasi penanganan suspect yang tertular Virus Corona di beberapa bandara kelolaan.

Bagikan:

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.