AP II Gandeng BRIN Perkuat Daya Tahan Hadapi Beragam Situasi dan Kondisi Termasuk Krisis Global

E-Magazine Januari - Maret 2025

Bumntrack.co.id. Jakarta – PT Angkasa Pura II (AP II) bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berkolaborasi membangun korporasi yang adaptif terhadap berbagai situasi dan kondisi yang kian rentan terhadap berbagai gejolak krisis.

“AP II selaku operator 20 bandara di Indonesia sangat memperhatikan hasil riset dari berbagai lembaga di dalam negeri maupun global. Di tengah pandemi COVID-19, setiap 3 bulan kami melihat hasil riset sebagai masukan dalam menentukan strategi,” jelas President Director AP II, Muhammad Awaluddin di Jakarta, Senin (14/11/22).

Menurutnya, kerja sama riset dengan BRIN dapat membantu AP II dalam memanfaatkan seluruh sumber daya secara maksimal dan optimal di setiap kondisi. “Peran BRIN sangat penting untuk mendukung AP II dalam memanfaatkan seluruh aset dan sumber daya untuk menghadapi berbagai situasi dan kondisi. BRIN dapat mendukung AP II untuk menjadi korporasi yang adaptif termasuk dalam mengantisipasi krisis global,” jelasnya.

Riset juga sangat penting dalam mendukung pelaku di industri penerbangan nasional untuk dapat dengan baik menjalani periode pemulihan dari dampak pandemi COVID-19 yang tengah berlangsung saat ini. “Pemulihan penerbangan secara nasional dimulai pada tahun ini, dan diperkirakan pemulihan akan terus meningkat pada 2023 untuk kemudian diharapkan lalu lintas penerbangan kembali normal pada 2024. Pada 2023, pelaku di industri aviasi nasional harus siap mengakomodir meningkatnya permintaan penerbangan yang lebih tinggi dari tahun ini,” tambahnya.

Pandemi COVID-19 juga memunculkan celah yang besar terkait sumber daya suatu perseroan. “Sebelum pandemi, perusahaan ekspansif menambah dan mengembangkan aset. Ketika pandemi, aset tersebut mungkin ada yang tidak produktif. Peran riset sangat penting untuk memberikan solusi dalam isu-isu seperti ini, dan secara keseluruhan riset dapat mendukung korporasi dalam periode pemulihan penerbangan ini,” terangnya.

AP II sendiri dalam menyambut pemulihan industri penerbangan ini melakukan sejumlah penyesuaian antara lain dalam tiga aspek, yakni model operasional/bisnis, pengembangan nilai tambah (value/suppy chain model) dan peningkatan daya tarik di industri (market/industry attractiveness).

“Ketiga aspek tersebut diperkuat dengan Digital Capabilities, Data Integration, Strong Leadership, Collaborative Ecosystem dan Digital Technology,” ungkap Muhammad Awaluddin.

Kepala Organisasi Riset Tata Kelola Pemerintahan, Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat BRIN Agus Eko Nugroho menuturkan riset dan korporasi dapat saling berdampingan. “Harapannya tentu kolaborasi Pusat Riset Koperasi, Korporasi, dan Ekonomi Kerakyatan BRIN dan PT Angkasa Pura II ini, akan memberikan langkah konkret dari upaya untuk memperkuat korporasi,” jelas Agus Eko Nugroho.

AP II dan BRIN akan membangun korporasi dan strategi bisnis yang adaptif terhadap situasi yang semakin rentan terhadap berbagai macam gejolak krisis. Aspek yang penting adalah mulai dari strategi bisnis, SDM, termasuk juga inovasi teknologi, dan inovasi tata kelola.

Bagikan:

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.