Bangun Jalur Ganda Kereta Api Solo Balapan-Kadipiro, WIKA Gelontorkan Rp280,47 Miliar
Jakarta, Bumntrack.co.id – PT Wijaya Karya KARYA (Persero) Tbk. melakukan proses ground breaking pembangunan Jalur Ganda Kereta Api Solo Balapan-Kalioso (JGSS2) dan Rekayasa Lalu Lintas di Simpang Joglo. Hadir dalam acara peletakan batu pertama tersebut, Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, dan Direktur Operasi I Perseroan, Hananto Aji.
“Kota Solo memiliki wilayah yang dikenal sebagai Simpang Joglo dan dikenal sebagai lokasi persimpangan pusat kemacetan kota Solo. Dengan adanya pembangunan elevated rail diharapkan nantinya untuk mengurai kemacetan serta menambah pergerakan ekonomi terutama di Solo bagian Utara,” ujar Gibran Rakabuming Raka, Walikota Surakarta dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (11/1/22).
Pada pengerjaan elevated track tahap I ini, WIKA-BKU (KSO) akan mengerjakan Jalur Kereta Api Solo Balapan-Kadipiro dengan panjang 1,8 km yang disertai dengan jembatan pipa pelengkung rangka baja komposit dengan bentang 270 m dan tinggi 40 m, menjadikannya sebagai jembatan lengkung dengan bentang terpanjang di Indonesia.
Adapun desain konstruksi dari jembatan tersebut merupakan karya anak bangsa dengan menyerap nilai-nilai sejarah dan kearifan budaya lokal kota Surakarta, berupa motif batik Sidomukti, Pasar Klewer, dan Keraton yang akan menjadi ikon baru kota Surakarta. Pengerjaan paket JGSS2 ini ditargetkan rampung dalam kurun waktu 720 hari dilanjutkan dengan 365 hari masa pemeliharaan, dengan nilai sebesar Rp280,47 Miliar.
Jalur Ganda Kereta Api Solo Balapan-Kalioso sendiri memiliki total panjang 10 km yang nantinya akan menghubungkan kawasan segitiga emas di Provinsi Jawa Tengah Joglosemar, yakni Jogja – Surakarta – Semarang. Pembangunan Jalur Ganda KA Elevated Solo – Semarang diharapkan mampu mengurangi kemacetan lalu lintas di Simpang Joglo, meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api maupun pengguna jalan raya, dan meningkatkan frekuensi perjalanan kereta api.