BERITA

BIYC Resmi Dibuka, Yacht Kini Bisa Bersandar di Banyuwangi

YIBC yang dikelola anak usaha Pelindo III (Foto: Ist/Dok Pelindo III)

Jakarta, Bumntrack.co.id – PT Pelindo Properti Indonesia, anak usaha PT Pelindo III resmi membuka Banyuwangi International Yacht Club (BIYC). Fasilitas yang berada di kawasan Pantai Marina Boom ini menjadi pintu masuk baru wisatawan manca negara, terutama kelas menengah ke atas. Selain BIYC di Banyuwangi, Pelindo III juga sudah mengembangkan fasilitas serupa di Tanjung Mas, Semarang; Surabaya North Quay di Tanjung Perak, Surabaya; Tanjung Tembaga, Probolinggo; Tanjung Benoa, Bali; dan Gili Mas di Lombok.

”Rata-rata dalam setahun ada 160 kapal pesiar yang berkunjung ke Indonesia. Mereka akan berkeliling dan singgah di kota-kota yang memiliki fasilitas seperti BIYC. Harapannya kunjungan kapal pesiar tersebut juga dapat terintegrasi dengan peta dan agenda pariwisata nasional,” kata Direktur Utama PT Pelindo III, U Saefudin Noor dilansir dari Mediaindonesia, Sabtu (26/9).

Dermaga kapal pesiar dan yacht ini memiliki fasilitas yacht club didukung konsep butterfly cruise port yang sedang dikembangkan Pelindo III. Fasilitas dan destinasi baru itu diharapkan bisa menjadi tempat sandar baru kapal-kapal pesiar dan yacht. ”Mengembangkan pariwisata cruise (kapal pesiar) memang tidak bisa hanya mengandalkan satu destinasi saja. Semakin banyak kapal ini singgah semakin baik. Penambahan Banyuwangi International Yacht Club ini sangat tepat karena Banyuwangi punya potensi besar,” ujarnya.

Menurutnya, Banyuwangi memiliki lokasi yang strategis karena berada di antara Bali dan Surabaya yang kerap disinggahi kapal pesiar. Banyuwangi bisa menjadi tempat singgah tambahan apabila kapal pesiar atau yacht yang bersandar di Bali sudah terlalu padat. Kemudian, Pemerintah Banyuwangi dan Pelindo III sepakat mengubah wajah Pantai Marina Boom. Perubahan ini dari semula pelabuhan tradisional menjadi pelabuhan khusus pariwisata.

“Upaya ini kami lakukan untuk menjaring wisatawan lokal ataupun mancanegara. Sebelum pandemi, rata-rata kunjungan mencapai 140.000 kunjungan per bulan. Harapannya yacht club bisa semakin meningkatkan kunjungan wisatawan ke Banyuwangi,” kata Direktur Utama PT Pelindo Properti Indonesia (PT PPI), Edward Danner P Napitupulu.

Untuk diketahui, Kawasan Pantai Marina Boom memiliki luas sekitar 44 hektare. Adapun kawasan yang dikerjasamakan untuk BIYC seluas 5.000 meter persegi. Fasilitas BIYC di antaranya berupa dermaga ponton yang bisa digunakan untuk bersandar yacht. Dermaga ponton di BIYC memiliki kedalaman -4 meter LWS (low water spring). Dermaga tersebut mampu disandari hingga delapan yacht dengan berbagai ukuran, dari panjang 25 feet (7,6 meter) hingga 35 feet (10,6 meter).

Pemilik BIYC Lizza Lundin mengatakan BIYC tidak hanya menjadi tempat bersandar kapal ataupun bersantai para pemilik kapal. BIYC juga menyediakan fasilitas perawatan dan perbaikan kapal. BIYC menyediakan layanan pendukung untuk kebutuhan selama berlayar. Pemilik kapal bisa mengisi persediaan air bersih, makanan, bahkan listrik, untuk kebutuhan kapalnya.

”Nantinya, para pemilik kapal bisa bersantai atau berlibur di Banyuwangi. Selama itu, mereka juga bisa memperbaiki atau meningkatkan peforma kapal mereka,” ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata Banyuwangi Yanuarto Bramuda mengatakan, BIYC menjadi salah satu alternatif wisata sekaligus pintu masuk baru bagi wisatawan yang ingin ke Banyuwangi. BIYC membuka peluang bagi Banyuwangi untuk menyasar wisatawan kelas menengah atas.

“Para pemilik yacht ini merupakan wisatawan kelas menengah atas. Fasilitas ini tentu menjadi jaminan bagi mereka bahwa dengan berlayar ke Banyuwangi mereka bisa berwisata sekaligus menyalurkan hobi berlayarnya,” ujar Bramuda.

Sumber: mediaindonesia.com

Artikel Terkait

Back to top button