BNI Xpora Salurkan Kredit Hingga Rp29 Triliun ke 27.000 UMKM
Jakarta, BUMN TRACK – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI proaktif meningkatkan kapasitas produk UMKM guna menjajal pasar global melalui program BNI Xpora. Program tersebut baru-baru ini memfasilitasi kerja sama produk olahan tempe antara Azaki Food Internasional (AFI) dengan Forever Harvest Corporation Hong Kong.
“MoU antara UMKM binaan BNI Xpora Rumah Tempe Azaki yang memproduksi tempe baik olahan dalam bentuk keripik maupun tempe fresh dengan perusahaan Trading dari Hong Kong Forever Harvest. Rencana kerjasama pemasaran produk tempe ini akan dimulai dari uji coba pengiriman perdana sebanyak 1 ton,” kata Direktur Retail Banking BNI, Putrama Wahju Setyawan di Jakarta, Senin (21/8/23).
Dari sisi kinerja, hingga kuartal II 2023 total kredit BNI Xpora untuk debitur UMKM berorientasi ekspor sampai dengan Juni 2023 sudah mencapai Rp29 triliun. Sementara itu, jumlah debitur BNI Xpora telah lebih dari 27.000.
“Kredit program BNI Xpora ini disalurkan untuk pelaku UMKM sektor manufaktur sebanyak 53 persen, agrikultur 21 persen, dan sisanya disalurkan ke sektor lainnya,” tambahnya.
Selain itu, total CASA yang diperoleh melalui BNI Xpora sampai dengan Juni 2023 sudah mencapai Rp4,1 triliun.
Menurutnya, upaya peningkatan kinerja BNI Xpora tahun ini tergolong positif. Banyak pelaku UMKM yang semakin percaya diri untuk naik kelas dan melakukan eksplorasi pasar hingga ke luar negeri.
“Kami sangat bersykur BNI Xpora semakin efektif dalam membantu pertumbuhan kinerja UMKM Go Global. Semoga semakin banyak UMKM yang memahai potensinya sehingga mampu bersaing di kacah internasional,” ungkapnya.
Perseroan memiliki rencana kerja BNI Xpora sampai dengan 2024. Pada bulan ini, akan dilakukan sosialisasi terkait on boarding menuju ekspor terhadap 15 ribu pelaku UMKM. Kemudian pada akhir tahun ini, akan dilaksanakan program akselerasi di mana pelaku UMKM tersebut akan mengalami kurasi menjadi 7.700 dan akan memasuki Xpora School.
“Pada awal 2024, pelaku UMKM akan memasuki program kurasi, dari sejumlah UMKM tersebut akan dikurasi lagi menjadi 2 ribu UMKM yang nantinya akan mengalami boot camp sebanyak 200 UMKM dan hasil akhirnya akan ada kompetisi untuk 100 pelaku UMKM,” jelasnya.