BRIsyariah Resmi Naik Kelas ke BUKU III

E-Magazine Januari - Maret 2025

Jakarta, Bumntrack.co.id – Direktur Utama PT Bank BRIsyariah Tbk, Ngatari menyatakan perseroan resmi menjadi Bank Umum Kegiatan Usaha III setelah ada penegasan Otoritas Jasa Keuangan Nomor S-192/PB.34/2020 tentang Peningkatan Modal Inti PT Bank BRIsyariah Tbk. BRIsyariah memperoleh penegasan peningkatan kelas tersebut setelah mencatatkan modal ini pada 30 September 2020 sebesar Rp5,057 triliun. PT Bank BRIsyariah Tbk resmi naik kelas menjadi Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) III pada 23 November 2020.

“Dengan peningkatan kelas BRIsyariah Insya Allah akan berkontribusi positif terhadap perkonomian syariah nasional,” kata Dirut PT Bank BRIsyariah Tbk, Ngatari dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (25/11).

Seperti diketahui, Indonesia baru saja mendapatkan peningkatan peringkat dalam Global Islamic Economy Indicator. Menurut State of Global Islamic Economy Report 2020/2021, Indonesia berhasil menduduki peringkat keempat, naik kelas dari peringkat kelima tahun 2019 dan dari peringkat 10 tahun sebelumnya.

“Dengan peningkatan status menjadi bank BUKU III peluang bagi BRIsyariah makin terbuka luas, baik di sisi penghimpunan dana pihak ketiga, penyaluran dana, pembiayaan perdagangan, kegiatan treasury, dan pembukaan representative office di luar negeri. Insya Allah kesempatan ini akan berdampak positif terhadap ekonomi syariah nasional,” ungkapnya.

Sepanjang tahun 2020 BRIsyariah menunjukkan pertumbuhan kinerja yang positif. Di triwulan III 2020 BRIsyariah mencatat pertumbuhan laba sebesar 238% year on year menjadi Rp190,5 milyar, dibandingkan triwulan III 2019.

BRIsyariah tetap optimis untuk melampaui target telah ditetapkan hingga akhir tahun 2020. “Alhamdulillah di bulan Oktober ini BRIsyariah terus tumbuh positif. Kami telah melampaui target laba sebesar 182% dari target yang telah ditetapkan. Sehingga kami optimistis pencapaian laba di akhir tahun 2020 akan lebih tinggi lagi. Di sisi pembiayaan, BRIsyariah telah membukukan pertumbuhan pembiayaan sebesar 57% (yoy) atau telah mencapai target 111% dari target Oktober 2020. Sedangkan untuk DPK, BRIsyariah telah membukukan pertumbuhan DPK sebesar 78% (yoy) atau telah mencapai target 134% dari target bulan Oktober 2020,” pungkasnya.

Bagikan:

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.