BUMN Track Academy Gelar Workshop BUMN Series

E-Magazine Januari - Maret 2025

Jakarta, BUMN TRACK – BUMN Track melalui BUMN Track Academy (BTA Academy) menggerlar Workshop BUMN series: Strategic Insight for Commsioners and Director. Kegiatan yang diikuti oleh direksi dan komisaris BUMN ini berlangsung di Hotel JW Marriott, Jakarta, Kamis (30/5).

CEO BUMN Track SH Sutarto mengatakan, di usia yang memasuki 17 tahun, BUMN Track melalui BTA Academy ingin turut andil dalam peningkatan kompetensi para pimpinan BUMN. Karenanya, selain menyelenggarakan annual awarding secara rutin, BUMN Track juga merambah bisnis training and consulting yang didampingi oleh para expert berbagai bidang, terdiri dari akademisi maupun praktisi.

“Workshop Series ini merupakan sharing session oleh para ekspertis kepada direksi dan komisaris BUMN. Ke depan, kami juga akan melakukan hal yang sama untuk level BOD minus 1 atau BOD minus 2, sehingga talent terbaik di BUMN bisa mengimplementasikan program-program yang diterapkan oleh perusahaan,” ungkapnya.

Mengangkat tema “Digital renaissance: Navigation the Landscape of Business Transformation”, Workshop BUMN Series kali ini menyajikan materi seputar Transformasi Budaya Korporasi, Korporasi dan Pembelajaran Berkelanjutan, Akselerasi Transformasi Digital, Isu dan Tantangan Utama dalam Digital Transformatiion serta Indeks Kesiapam Industri Pintar.

Dewan Pakar BUMN Track sekaligus Menteri Pariwisata RI Periode 2014-2019 Arief Yahya dalam keynote speech menyampaikan bahwa transformasi digital adalah sebuah keniscayaan yang menimpa hampir semua industri di dunia. Menurutnya, kunci sukses transformasi adalah dengan menyentuh hal-hal yang strategis demi mencapai lompatan lebih tinggi.

“Hal strategis yang harus disentuh adalah regulasi, sumber daya manusia dan teknologi. Hal strategis inilah yang akan mempengaruhi hasil yang jauh lebih besar dibanding hal-hal teknis,” ungkapnya.

Workshop BUMN Series kali ini menghadirkan dua fasilitator, yakni Anugerah Pratama selaku Partner EY-Parthenon Indonesia dan Indra Utoyo selaku CEO Allo Bank.

Pada kesempatan tersebut, Anugerah menekankan aspek pentingnya penerapan transformasi digital untuk memastikan keberlangsungan bisnis suatu perusahaan. Namun,  ia juga mengingatkan bagi perusahaan yang sedang bertransformasi agar waspada karena pelaksanaannya cenderung kompleks sehingga memiliki tingkat keberhasilan yang rendah.

“Transformasi digital adalah hygiene factor untuk beradaptasi dengan lanskap digital yang terus berubah, memenuhi ekspektasi pelanggan dan tetap kompetitif di pasar. Kini transformasi digital semakin banyak dilakukan secara global karena besarnya potensi manfaat yang diperoleh melalui kesuksesannya,” ungkap Anugerah.

Sementara itu, Indra Utoyo menekankan bahwa transformasi digital secara drastis mengubah cara bisnis beroperasi dan melayani pelanggan. Menurutnya, salah satu value tertinggi dari transformasi digital adalah menetapkan keterlibatan pelanggan dalam pengembangan strategi inovasi.

Ia juga memberikan pengalamannya sebagai pucuk pimpinan Allo Bank yang mengedepankan ranah digitalisasi.  “Allo bank sebagai bank digital hadir di financial moment. Kami memposisikan diri sebagai bank yang terintegrasi dengan ekosistem kehidupan, yang tetap bisa addopt dan agile serta tumbuh bersama ekosistem,” jelasnya.

Workshop BUMN Series berlangsung mulai pukul 9.00 WIB hingga 12.30 WIB dan ditutup dengan makan siang bersama.



Bagikan:

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.