BERITA

BUMN Track Gelar Raker Redaksi 2022 di PMLI Bogor, Tempatnya ‘Cozy’ dan Modern

Jakarta, Bumntrack.co.id – Pandemi Covid-19 mempercepat digitalisasi semua lini, tak terkecuali industri media. Perubahan platform terus terjadi sepanjang masa, mulai dari zaman batu, cetak, radio, tv hingga internet. Meskipun konten media merupakan ‘raja’, tapi platform yang digunakan terus berkembang mengikuti zaman.

Konten is King, But Platform is Queen. Konten tidak berdaya jika tidak memiliki platform,” kata Pemimpin Redaksi BUMN Track, Akhmad Kusaeni dalam Rapat Kerja 2022 di PMLI Cisarua Bogor, Jumat (18/2/22).

Keterkaitan konten dan platform berkaitan dengan sejarah manusia. Dahulu manusia berkomunikasi melalui platform batu maupun dinding gua. Komunikasi tersebut kemudian berubah ketika mulai ditemukan mesin cetak pada tahun 40an. Penyampaian pesan dan komunikasi menjadi lebih mudah. Pesan tinggal diketik dan didistribukan secara massal. Saat itu banyak koran dan majalah bermunculan. Namun tak berlangsung lama karena muncul radio. Melalui radio, orang tidak perlu membaca, cukup mendengarkan. “Kemudian radio terancam mati karena kemunculan TV, ada suara dan visual. TV pun menjadi barang wajib ada di rumah. Hingga kemudian TV mulai turun karena kemunculan internet,” jelasnya.

Menyikapi perubahan tersebut, BUMN track terus melakukan tranformasi ke arah digital dan melakukan inovasi program yang dibahas dalam rapat kerja. Raker yang difasilitasi PT. Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia (PMLI), anak usaha dari Pelindo, berlangsung lancar.

Fasilitas lengkap dan Cozy
Disamping sebagai tempat pengembangan SDM kepelabuhan dari Sabang hingga Merauke, PMLI terbuka bagi masyarakat umum, perusahaan swasta, BUMN, BUMD untuk menggelar pelatihan di PMLI, Bogor. Apabila dilihat dari tata interior, gedung Residence tidak seperti tempat pelatihan pada umumnya. Interior ditata layaknya cafe atau tempat santai. Suasana yang tenang, sejuk dan cozy juga dilengkapi dengan berbagai hiburan seperti Playstation, biliard ataupun tenis meja. Selain itu, makanan yang disediakan tidak kalah enak dengan makanan restoran.

“Residence merupakan salah satu dari enam gedung utama di PMLI. Selain Residence ada gedung Simulator Centre yang memiliki 4 simulator crane yang sesuai dengan kondisi di lapangan. Kemudian ada gedung simulator Tug Boat dan gedung Learning. Gedung Learning ini merupakan gedung utama pembelajaran yang memiliki 24 kelas dengan kapasitas mulai 10 sampai 400 orang. Selain itu ada gedung Pendulum yang memiliki ball room utama berkapasitas 1.000 orang. Kemudian ada gedung Port Simulation dan Logistic yang merupakan simulasi pergudangan. Di gedung ini, teman-teman yang bekerja di pelabuhan bisa tracking barang untuk ditempatkan di lokasinya,” kata staf Corporate Secretari PT PMLI, Ujang Ahmad Siddik.

Kegiatan usaha yang dilakukan PMLI saat ini antara lain pelatihan dan pengembangan, knowledge managemen, program sinergi, MICE hingga konsultasi dan assesment. “Termasuk jika ada karyawan pelabuhan yang akan naik jabatan, kita yang melakukan assesment,” jelasnya.

Untuk diketahui, PMLI yang diresmikan Presiden Jokowi pada 2015 tak terlepas dari usaha transformasi PT Pelindo menjadi operator pelabuhan berkelas dunia. Demi memenuhi kebutuhan tenaga kerja berstandar internasional, PMLI berkomitmen menjadikan dirinya sebagai pusat pengembangan kompetensi unggul yang melahirkan pegawai dan kader pemimpin yang profesional di bidang kepelabuhan, maritim, logistik, manajemen, dan kepemimpinan.

“Kita merupakan salah satu learning and consulting yang memiliki fasilitas dan perlengkapan sangat komprehensif. Bukan hanya terbagus di Indonesia, tapi mungkin di Asia Tenggara dan bahkan di Asia Pacific,” kata Chiefy Adi Kusmargono, Direktur Utama PT PMLI.

PT PMLI terus melakukan corporate transformation dengan dua pondasi yaitu transformasi bisnis dan budaya. Pertama, PT PMLI menyediakan SDM unggul dengan membangun kapasitas organisasi untuk mengembangkan kepelabuhanan, kemaritiman dan logistic di Indonesia maupun Asia Pacific. Tentunya, semua modalnya adalah dari pegawai bagaimana membuat, menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, membuat karyawan bangga terhadap perusahaan dan budayanya.

Pondasi kedua adalah bisnis melalui learning dan consulting, kemudian facility management serta event & procurement. Sehingga PMLI ini bisa menjadi integrated solution partner, jadi special vehicle purpose tidak hanya di Pelindo grup, tapi juga BUMN lain, BUMD dan BUMS. “Pondasi ketiga di transformasi bisnis adalah arah kebijakan management, bagaimana melanjutkan yang sudah baik, going concern, meluruskan yang belum lurus, corporate governance dan membangun komunikasi baru, yaitu business development,” jelasnya.

PT PMLI memiliki brand strategi heartware mencakup people, leadership dan culture. Software dan brainware itu tidak akan tercipta kalau tidak didahului oleh hardware. Hardware ini arti ekstrinsik adalah perangkat hati, yang apabila dia baik maka semua akan baik. Tapi kalau dia (hati) buruk maka semuanya akan buruk. Tetapi PMLI membuat makna yang secara intrinsik atau konotatif hardware ini diartikan sebagai simple leadership dan culture. Bagaimana ketika PT PMLI menempatkan SDM yang baik sesuai talentnya, sesuai passionnya dia akan mencintai perusahaannya dan bisa menjadi culture yang bagus sehingga pada akhirnya dia akan menjadi leadership di setiap tingkatan.

Artikel Terkait

Back to top button