Closing Project Financing, Pertamina Raih Utang USD3,1 Miliar Garap Proyek RDMP Kilang Balikpapan

E-Magazine Januari - Maret 2025

Bumntrack.co.id. Jakarta – Sebagai langkah percepatan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yaitu Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Balikpapan, PT Pertamina (Persero) melaksanakan kegiatan Project Financing Closing Ceremony untuk RDMP Kilang Balikpapan. Kegiatan ini merupakan milestone penting dalam perkembangan proyek dimana Pertamina telah berhasil mendapatkan dukungan pendanaan proyek sekitar USD 3,1 miliar.

Sub Holding Refining & Petrochemical Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Balikpapan sebagai anak usaha PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) telah mendapatkan kepercayaan pendanaan dari para lender yaitu Export Credit Agency (KEXIM, K-SURE, SACE, dan US EXIM), serta 22 institusi perbankan.

Wakil Menteri BUMN I Kementerian Badan Usaha, Pahala N Mansury dalam sambutannya menyampaikan bahwa, dengan dukungan keuangan ini akan memungkinkan Pertamina untuk menyelesaikan pengembangan proyek RDMP Kilang Balikpapan yang tentunya akan memberikan dampak positif pada ketahanan energi nasional.

“Keberhasilan pembiayaan Proyek RDMP Kilang Balikpapan ini tentunya merupakan suatu prestasi untuk Pertamina, selamat untuk KPI dan seluruh tim. Ini merupakan project financing yang terbesar di Indonesia sampai dengan saat ini,” kata Wamen BUMN I, Pahala Mansury di Jakarta, Sabtu 924/6/23).

Capaian hari ini membuktikan bahwa Pertamina dinilai sebagai perusahaan energi global yang terpercaya yang mampu memberikan jaminan kepada lender. Lebih lanjut Pahala menyampaikan arahan agar Pertamina dapat menjaga kepercayaan dari para Lender dengan menyelesaikan proyek sesuai dengan tata waktu.

Sebagai PSN, Proyek RDMP Kilang Balikpapan ini merupakan proyek penting untuk penguatan ketahanan energi nasional, melalui peningkatan kapasitas pengolahan minyak mentah dari 260.000 barel per hari menjadi 360.000 barel per hari. Kilang ini juga akan mendukung pengurangan emisi gas buang kendaraan bermotor dengan peningkatan kualitas produk bahan bakar minyak yang lebih ramah lingkungan dengan standar EURO V. Nantinya, Kilang Balikpapan juga akan dapat meningkatkan Nelson Complexity Index atau kemampuan kilang mengolah bottom product sebanyak mungkin, naik dari 3,7 menjadi 8.

“Progres proyek konstruksi (Engineering Procurement Construction/EPC) sampai Juni 2023 sebesar 74,03%,” jelas Feri Yani Direktur Utama PT Kilang Pertamina Balikpapan.

PT Kilang Pertamina Internasional merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang menjalankan bisnis utama pengolahan minyak dan petrokimia sesuai dengan prinsip ESG (Environmental, Social & Governance). PT KPI juga telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi operasional sebagai bagian dari penerapan aspek ESG. PT KPI akan terus menjalankan bisnisnya secara profesional untuk mewujudkan visinya menjadi Perusahaan Kilang Minyak dan Petrokimia berkelas dunia yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial serta memiliki tata Kelola perusahaan yang baik.

Bagikan:

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.