Danantara Apresiasi Penerbitan Orange Bonds PNM Senilai Rp16 Triliun

E-Magazine Januari - Maret 2025

Jakarta, Bumntrack.co.id – Penerbitan Orange Bonds Rp16 triliun yang dilakukan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mendapatkan apresiasi dari BPI Danantara Indonesia.

Dilansir dari Instagram resmi Danantara Indonesia, penerbitan Orange Bonds PNM merupakan wujud nyata dari komitmen BUMN pembiayaan ultra mikro itu, dalam membangun sistem keuangan yang inklusif dan berkelanjutan.

PNM memiliki program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dan Mekaar Syariah yang fokus pada pemberdayaan perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro dengan memberikan bantuan modal finansial, modal sosial, dan modal intelektual.

“PNM mencatatkan sejarah baru sebagai lembaga keuangan pertama di Indonesia yang menerbitkan Orange Bonds, instrumen obligasi dan sukuk berwawasan sosial dengan total nilai hingga Rp16 triliun,” tulisnya.

Menurut Danantara, fokus khusus PNM pada pemberdayaan perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro melalui program PNM Mekaar dan PNM Mekaar Syariah, turut serta mendukung pelatihan dan pengembangan kapasitas usaha berbasis prinsip SDGs dan ESG

Langkah ini menegaskan posisi PNM sebagai pelaku transformasi sosial yang berdampak langsung bagi kesejahteraan keluarga dan kesetaraan gender di Indonesia.

“Sebagai bagian dari Danantara Indonesia, PNM akan terus memperkuat kontribusinya dalam pembangunan nasional yang berkelanjutan,” jelasnya.

Sebelumnya, PNM resmi menjadi yang pertama di Indonesia yang menerbitkan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi bernilai total Rp6 triliun dan PUB Sukuk bernilai total Rp10 triliun yang keduanya Berwawasan Sosial Orange atau lebih dikenal dengan nama “Orange Bonds”, sebuah instrumen keuangan berorientasi sosial yang difokuskan pada pemberdayaan perempuan prasejahtera.

Penerbitan Orange Bonds oleh PNM bukan sekadar inovasi finansial, namun juga bentuk konkret dari komitmen perusahaan dalam mendukung keuangan inklusif dan berkelanjutan. Hal ini selaras dengan prinsip Orange movement yang sedang berkembang di Indonesia yang juga sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB Goals 5 (UN SDGs 5) dalam aspek kesetaraan gender.

Penerbitan Orange Bonds PNM dapat membantu menekan kesenjangan pendanaan untuk mencapai target-target SDGs di Indonesia yang mencapai Rp24.000 triliun. Dalam pelaksanaannya, dana yang dihimpun akan digunakan untuk memperluas pembiayaan dan pendampingan kepada perempuan ultra mikro di seluruh penjuru negeri, melalui program PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar) dan PNM Mekaar Syariah.

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi berharap dengan diterbitkannya Orange Bonds dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pemberdayaan perempuan melalui pasar modal.

“Instrumen berharga yang berfokus dalam pemberdayaan perempuan di Indonesia masih sangat minim dan ini merupakan yang pertama di pasar modal Indonesia. Langkah ini merupakan wujud nyata dari semangat kami untuk menghadirkan keuangan yang berdampak,” jelas Arief.

Baginya Orange Bonds bukan hanya instrumen investasi tapi roda penggerak transformasi sosial.
Selain obligasi, PNM juga menerbitkan Sukuk Mudharabah Berwawasan Sosial Orange dengan nilai Rp1,75 triliun sebagai bagian dari program senilai total Rp10 triliun. Sukuk ini mendukung pembiayaan syariah dengan dampak sosial yang terukur

Penerbitan ini juga mendapat sambutan positif dari pasar dan memperoleh peringkat tertinggi dari PEFINDO: idAAA untuk obligasi dan idAAAsy untuk sukuk. Peringkat ini mencerminkan prospek keuangan yang stabil dari PNM, meskipun diterbitkan di tengah ketidakpastian geopolitik global. Orange Bonds PNM juga didukung oleh Impact Investment Exchange (IIX), yang merupakan bagian dari Orange movement, dalam menghubungkan investor dan membangun pasar modal sosial.

Dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan sebagai modal kerja untuk program PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar), sementara hasil sukuk dialokasikan untuk pembiayaan PNM Mekaar Syariah, dengan melibatkan sejumlah Penjamin Pelaksana Emisi Efek Terkemuka yaitu PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Bahana Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. Distribusi efek akan dilakukan secara elektronik pada 8 Juli 2025, dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 9 Juli 2025 dan pembayaran Bunga akan dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) sejak tanggal emisi.

Arief mengungkapkan dengan terbitnya Orange Bonds membuktikan keseriusan PNM dalam mengoptimalkan pemerataan akses pembiayaan bagi perempuan unbankable dan pemberdayaan perempuan pengusaha ultra mikro agar mampu lebih berdaya serta memberi dampak bagi sekitarnya.

“Ke depannya PNM akan terus memperluas jangkauan layanan melalui digitalisasi, penguatan ekosistem ultra mikro, dan peningkatan serta pengembangan kapasitas nasabah melalui pelatihan berkelanjutan,” tambah Arief.

Bagikan:

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.