Dorong Investasi, PLN Garap Interkoneksi Sistem Kelistrikan Kalbar-Kalteng
Jakarta, Bumntrack.co.id – Dalam rangka mendorong pertumbuhan investasi melalui penyediaan dan peningkatan kualitas listrik, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) membangun Proyek Strategis Nasional (PSN), yakni jaringan transmisi bertegangan 150 kilo Volt (kV) yang akan melintas dari Kendawangan di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) sampai dengan Sukamara di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). PLN juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kalbar terkait persiapan pengadaan tanah untuk pembangunan jaringan transmisi sepanjang 632 kilo meter sirkuit (kms) tersebut.
“Di masa pandemi seperti sekarang ini, pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) tidak boleh mandek dan harus tetap berjalan. Agar proses sosialisasi maupun konsultasi publik kepada masyarakat yang lahannya akan terlintasi proyek pembangunan ini berjalan aman, kami tetap akan menerapkan 3M dan menekankan agar semua orang selalu waspada dan melakukan protokol kesehatan,” kata Asisten I Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, Sri Jumiadatin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (14/1).
Menurutnya, Pemprov Kalbar mendukung rencana pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan ini dengan membentuk tim persiapan dan tim sekretariat pengadaan tanah untuk pembangunan jaringan transmisi dan turut serta dalam pelaksanaan rangkaian kegiatan lapangan hingga terbitnya izin penetapan lokasi.
“Pelaksanaan pembangunan jaringan transmisi ini juga bertujuan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dan menjaga keandalan pasokan listrik. Hal tersebut tentu akan memberikan manfaat positif bagi masyarakat Kalbar dan terutama untuk menarik investor menanamkan modalnya di Kalbar,” kata General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP Kalbagbar), Rachmad Lubis.
Dirinya menjabarkan, jaringan transmisi ini akan memiliki 414 menara yang akan terbentang di 5 (lima) kecamatan pada Kabupaten Ketapang. Sedangkan di sisi Kalteng rencananya terdapat 24 menara.
“Interkoneksi Kalbar – Kalteng diupayakan dapat beroperasi pada awal tahun 2022 sehingga kemandirian energi listrik di Kalimantan Barat segera terwujud,” jelas Rachmad Lubis.