Dorong Wisata Papua, Garuda Indonesia Terbang Makassar-Monokwari-Sorong
Jakarta, Bumntrack.co.id – Maskapai Nasional Garuda Indonesia, mulai Selasa( 8/12) resmi melayani rute penerbangan Makassar – Manokwari – Sorong sebanyak 2 (dua) kali dalam seminggu, yakni setiap hari Selasa dan Minggu. Penerbangan tersebut dilayani Garuda Indonesia dengan menggunakan pesawat Bombardier CRJ-1000.
“Peluncuran rute penerbangan ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan Perusahaan dalam memberikan kemudahan dan ragam pilihan aksesibilitas masyarakat ke berbagai destinasi pariwisata nasional maupun kawasan ekonomi baru ke wilayah Timur Indonesia, khususnya Manokwari sebagai ibukota Provinsi Papua Barat yang dikenal dengan keindahan bawah lautnya maupun Sorong sebagai pintu masuk salah satu destinasi wisata unggulan di Papua Barat,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (10/12).
Menurutnya, pengoperasian rute baru ini diharapkan mampu memperluas jaringan konektivitas antar wilayah Papua sehingga dapat mendukung pergerakan perekonomian daerah yang kedepannya diharapkan dapat mendorong upaya pemulihan ekonomi nasional.
Sementara itu, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengungkapkan terima kasih dan antusiasmenya terhadap Garuda Indonesia yang telah membuka layanan penerbangan menuju Manokwari dari Makassar dan Sorong. Hal ini sejalan dengan salah satu visi dari Provinsi Papua Barat yang ingin mengembangkan potensi pariwisata untuk menarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Dibukanya rute ini juga memudahkan aksesbilitas penerbangan intra papua.
“Upaya pengembangan jaringan penerbangan senantiasa akan kami selaraskan dengan implementasi protokol kesehatan yang kami laksanakan secara konsisten pada seluruh touch point layanan penerbangan. Untuk itu, dalam menghadirkan pengalaman penerbangan yang aman dan nyaman bagi para wisatawan, sinergitas bersama seluruh stakeholder kepariwisataan tentunya akan terus kami perkuat khususnya bersama pemerintah daerah melalui kesiapan infrastruktur protokol kesehatan di destinasi tujuan,” tutup Irfan.