
Jakarta, Bumntrack.co.id – Pupuk Kaltim meraih Penghargaan Primaniyarta 2020 kategori Eksportir Berkinerja dari Kementerian Perdagangan R. Penghargaan tersebut diberikan atas kontribusi Perusahaan yang dinilai berjasa meningkatkan devisa negara di masa pandemi Covid-19 melalui kegiatan ekspor.
“Aktivitas ekspor merupakan salah satu target Pupuk Kaltim untuk pengembangan pasar secara global, yang telah dilaksanakan sejak 2017 melalui pengiriman produk unggulan, seperti Urea dan Amoniak,” kata Direktur Utama Pupuk Kaltim, Rahmad Pribadi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (12/11).
Menurutnya, potensi pasar global terkait Pupuk terbilang besar, baik untuk kawasan Asia maupun Amerika dan Eropa, sehingga dengan peningkatan ekspor produk pupuk dalam negeri, berdampak terhadap peningkatan devisa negara secara signifikan. “Aktivitas ekspor dilaksanakan setelah kebutuhan pupuk dalam negeri terpenuhi, baik untuk sektor subsidi maupun non subsidi,” tambahnya.
Tercatat, 67% pasar Urea Pupuk Kaltim ada di negara-negara Asia Tenggara, seperti Thailand, 13% di negara Asia Selatan seperti India, 4% ke Australia, 4% ke negara Asia Timur seperti Jepang dan Cina, 4% ke Meksiko, serta 4% lainnya ke Amerika Latin dan Amerika Serikat. Sedangkan untuk pasar Amoniak, didominasi negara-negara Asia seperti Filipina, Vietnam, Cina, Jepang, Korea Selatan dan India. “Potensi ekspor Urea mencapai
750 ribu ton per tahun dan Amoniak 785 ribu ton per tahun,” tambahnya.
Meningkatnya permintaan ekspor membuktikan jika produk Pupuk Kaltim memiliki daya saing tinggi di pasar global dan akan terus dijajaki untuk pengembangan secara optimal, sehingga akumulasi penjualan Pupuk Indonesia Grup yang naik 17,73% pada Kuartal I 2020 semakin ditingkatkan. “Semakin meningkat ekspor, maka penerimaan devisa negara juga akan semakin besar. Ini menjadi salah satu sasaran strategic market Pupuk Kaltim ke depannya,” terangnya.
Menteri Perdagangan RI Agus Suparmanto, mengungkapkan Penghargaan Primaniyarta merupakan apresiasi tertinggi Pemerintah atas prestasi para eksportir nasional dalam meningkatkan nilai ekspor secara berkesinambungan, sehingga mampu memberikan peningkatan devisa negara, sekaligus inspirasi dan motivasi bagi pelaku ekspor lainnya di tengah kondisi pandemi global saat ini.
“Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi kepada para eksportir yang bertahan dan tetap semangat dalam meningkatkan nilai serta kinerja ekspor, serta mampu menjadikan pandemi sebagai peluang bagi eksportir untuk mengembangkan bisnis dengan tetap optimis,” tutur Mendag Agus Suparmanto.