
Bumntrack.co.id. – PT Garuda Indonesia (Tbk) meraih laba bersih dalam laporan keuangan kuartal III/2019 laba bersih senilai US$ 122,42 juta, setara Rp 1,72 triliun. Maskapai BUMN ini juga meraih pendapatan usaha sebesar US$3,54 miliar pada Januari-September 2019. Terdapat peningkatan 9,97 persen dari US$3,22 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Demikian dalam laporan keuangan yang sudah dipublikasikan (31/10/2019).
Kenaikan pendapatan usaha tersebut mayoritas merupakan kontribusi dari penerbangan terjadwal. Dilaporkan, dari penerbangan terjadwal selama sembilan bulan pertama 2019, Garuda meraup pendapatan U$$2,79 miliar, naik 8,88 persen secara tahunan dari US$2,56 miliar. Sedangkan dari penerbangan tidak terjadwal menghasilkan pendapatan US$249,91 juta dan lain mencapai US$494,89 juta.
Laporan publikasi tersebut juga menyebutkan pada kuartal III 2019 beban usaha Garuda menyusut tipis 1,96 persen dari US$3,35 miliar menjadi US$3,28 miliar. Penyusutan tersebut seiring beban operasional penerbangan yang menurun tipis dari US$2,02 miliar menjadi US$1,93 miliar. Kondisi tersebut membuat Garuda yang sempat mengalami rugi usaha US$70,81 juta per September 2018, bisa menghasilkan laba usaha US$253,24 juta per September 2019. (*)