
Jakarta, Bumntrack.co.id – Maskapai Garuda Indonesia memperkuat upaya kesiapan layanan penerbangan umrah dan haji salah satunya persiapan melalui komunikasi intensif bersama dengan Asosiasi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah/Haji (PPIU/PPIH) untuk membahas berbagai aspek penunjang kesiapan layanan penerbangan umrah dan haji, utamanya dalam memastikan kegiatan ibadah di Tanah Suci di masa kenormalan baru dapat terselenggara dengan baik mulai dari memastikan pemenuhan ketentuan regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia maupun pemerintah Arab Saudi hingga edukasi teknis pelaksanaan ibadah umrah dan haji di masa pandemi kepada para calon jemaah.
“Di tengah upaya akseleratif pemulihan kinerja usaha, kami tentunya berupaya memastikan komitmen Garuda Indonesia untuk menghadirkan pengalaman penerbangan yang aman dan nyaman bagi seluruh jemaah ketika nantinya akses masyarakat Indonesia untuk beribadah ke Tanah Suci kembali dibuka. Diskusi intensif yang terus berjalan bersama dengan pemangku kepentingan penyelenggaraan ibadah umrah dan haji termasuk di antaranya Kementerian Agama RI hingga layanan kebandarudaraan yang saat ini terus dioptimalkan, merupakan bagian dari komitmen kami dalam memastikan seluruh aspek operasional dan layanan penunjang dapat semakin siap melayani penerbangan umrah dan haji,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra di Jakarta, Jumat (12/11).
Dengan komitmen bersama seluruh pihak dalam menghadirkan layanan perjalanan ibadah umrah dan haji, sinergi antar berbagai entitas ini dapat menghasilkan upaya-upaya yang solutif guna meningkatkan komitmen layanan terhadap para jemaah Indonesia secara end-to-end, baik pada saat keberangkatan, proses ibadah, hingga kembali lagi ke tanah air.
“Kami memahami antusiasme para calon jemaah yang telah menantikan keberangkatan ke Tanah Suci sejak dua tahun yang lalu. Oleh karenanya di tengah proses komunikasi yang berlangsung antara pemerintah Indonesia kepada pemerintah Arab Saudi hingga saat ini, Garuda Indonesia senantiasa memastikan kesiapan secara menyeluruh dalam menyambut penyelenggaraan kembali penerbangan umrah dan haji untuk jemaah Indonesia mulai dari penyesuaian armada sesuai dengan kebutuhan, serta kesiapan operasional lainnya untuk memastikan jemaah Indonesia nantinya dapat merasa lebih aman dan nyaman ketika akan melaksanakan ibadahnya di Tanah Suci,” tutup Irfan.