
Bumntrack.co.id. Jakarta – Gempa bumi dengan magnitude (M)5,6 dirasakan warga Jakarta dan sekitarnya. Pusat gempa berada di darat 10 km barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Warga Cianjur merasakan guncangan cukup kuat selama 10 – 15 detik pada Senin (21/11), pukul 13.21 WIB . Saat ini pihak BPBD masih melakukan pemantauan di daerahnya.
Sementara itu, pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan kekuatan gempa yang diukur dengan skala MMI atau modified Mercalli intensity, wilayah Cianjur V-VI MMI, Garut dan Sukabumi IV – V MMI, Cimahi, Lembang, Kota Bandung Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor dan Bayah III MMI, Rancaekek, Tangerang Selatan, DKI Jakarta dan Depok II – III MMI. Berdasarkan kajian inaRISK, sebanyak 32 kecamatan di Kabupaten Cianjur memiliki potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi.
Melihat hal tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan duka cita yang mendalam atas korban meninggal akibat bencana gempa Kabupaten Cianjur. Pihaknya telah memerintahkan Satuan Tugas (Satgas) Bencana BUMN dan Yayasan BUMN untuk Indonesia untuk bergerak cepat membantu penanganan dampak gempa di Cianjur.
“BUMN melalui Satgas Bencana BUMN dan Yayasan BUMN untuk Indonesia langsung menuju lokasi terdampak,” kata Menteri BUMN, Erick Thohir di Jakarta, Senin (21/11/22).
Menurutnya, Satgas Bencana BUMN dipimpin PT Jasa Marga selalu koordinator. Erick menyebut Satgas Bencana BUMN juga telah dan terus berkoordinasi secara instensif dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan pemerintah daerah.
“Satgas Bencana BUMN juga mengerahkan sejumlah alat berat dan peralatan lain yang dibutuhkan mengingat banyak fasilitas umum yang mengalami kerusakan,” jelasnya.
Dirinya juga meminta Satgas Bencana BUMN dan Yayasan BUMN untuk Indonesia melakukan pemetaan terkait kebutuhan mendasar masyarakat terdampak. BUMN, juga berkomitmen melakukan penanganan untuk jangka menengah dan panjang di Cianjur.
“Yang terpenting saat ini BUMN hadir di tengah-tengah masyarakat terdampak, mendampingi mereka dan menyampaikan pesan bahwa mereka tidak sendirian. Ke depannya, tentu kita juga fokus dalam membantu pemulihan sejumlah fasilitas seperti sekolah, rumah ibadah, layanan kesehatan yang terdampak gempa,” jelasnya.
Berdasarkan data yang diterima pada 17.00 WIB, jumlah korban tewas semakin bertambah. Petugas kembali menemukan dua orang korban tewas, sehingga total korban menjadi 46 orang meninggal. Sedangkan ratusan korban mengalami luka tersebar di 4 RS di Cianjur. Saat ini para korban membutuhkan banyak kebutuhan logistik.