Jakarta, Bumntrack.co.id — Yayasan BUMN menggelar Grand Final Pitching Pikiran Terbaik Negeri (PTN) 2025 di Ballroom Unika Atma Jaya, Jakarta, sebagai puncak perjalanan program yang menghadirkan inovasi sosial bagi Indonesia.
Acara ini dihadiri Lebih dari 1.500 peserta yang hadir online maupun offline yang antusias mengikuti rangkaian acara. Turut hadir Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, Sekretaris Kementerian BUMN, Rabin Hattari, beserta perwakilan Kementerian BUMN, jajaran pimpinan Microsoft Indonesia, perwakilan Yayasan Bakti Barito, Dewan Pembina dan Pengurus Yayasan BUMN, serta mitra strategis lainnya.
“Menpora mendukung dan terlibat aktif bagaimana kita ingin anak-anak muda kita ini bisa melalui proses berpikir social investment. Semangat anak muda di sinilah yang akan kita banggakan,” ujar Dito Ariotedjo, Menteri Pemuda dan Olahraga RI dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (26/8/25).
Dari lebih 2.000 pendaftar, tersaring 20 wirausaha sosial, 3 ideation, dan 3 inovasi berbasis Artificial Intelligence (AI) sebagai penerima grants yang akan tampil di Grand Final Pitching PTN 2025. Dengan semangat “Mempertemukan Wirausaha Sosial, Membangun Dampak, Merayakan Solusi”, PTN membuktikan bahwa ide-ide muda Indonesia bukan sekadar wacana, melainkan sebagai motor penggerak kemajuan positif.
“Kami percaya bahwa transformasi yang semakin baik lahir dari tiga hal: inovasi, kolaborasi, dan impact,” ujar Syafuan, Ketua Yayasan BUMN.
Pikiran Terbaik Negeri bukan sekadar program, melainkan sebuah gerakan kolektif yang mengkolaborasikan berbagai stakeholders.
“Anak-anak bangsa inilah yang akan memberikan dampak global. Ungkapan act local, but think globally akan terwujud nyata melalui karya rekan-rekan sekalian. Apa yang dilakukan di sini tidak akan berhenti pada tahap ide, tetapi justru akan mengantarkan pada pengakuan di tingkat global ke depannya,” ujar Rabin Hattari, Sekretaris Kementerian BUMN RI.
Sementara itu, Pahala Mansury, Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Investasi Strategis, menekankan pentingnya keberlanjutan dari ide-ide para inovator.
“Ide saja tidak cukup, tapi bagaimana sebuah ide bisa mendapatkan fasilitasi, diimplementasikan, dan berkelanjutan ke depannya,” jelasnya.
Tahun ini, PTN menaruh fokus pada isu kesehatan ibu & anak, kesehatan mental, ketahanan pangan, ekonomi hijau dan biru, pengelolaan limbah, pemberdayaan perempuan & pemuda, serta inklusi digital. Melalui kolaborasi dengan ElevAIte (Microsoft), lahir kategori khusus inovasi berbasis AI untuk mendorong transformasi digital yang inklusif. Selain menyaksikan presentasi penerima grants, audiens juga menikmati Exhibition yang menampilkan inovasi para pemenang.
Puncak acara berlangsung pada Awarding Night, dengan penyerahan penghargaan kepada para penerima grants 20 wirausaha sosial, 3 ideation, dan 3 inovator PTN x ElevAIte, serta grants tambahan bagi 3 Wirausaha Sosial Terbaik; dengan pemenang pertama Herlens, kedua Agridea, dan ketiga Gawirea. Grants tambahan juga diberikan kepada 1 Wirausaha Sosial Favorit Audiens, yaitu Doctor Tool, dan 1 Wirausaha Sosial Favorit Media Sosial, yaitu Ravelware. Para finalis ideation turut mempresentasikan gagasan mereka di hadapan investor, komunitas, dan NGO, membuka peluang implementasi nyata. Secara total, Yayasan BUMN menyalurkan lebih dari Rp3 miliar++ impact grants untuk mendorong ide-ide ini berkembang menjadi aksi berkelanjutan.
Penilaian Grand Final Pitching dilakukan oleh juri lintas sektor, di antaranya Tasya Kamila (Green Movement), Dr. Ray W. Basrowi (Health Collaborative Center), Gita Syahrani (Koalisi Ekonomi Membumi), Saskia P. Tjokro (ANGIN Advisory), Sudono Salim (Jejakin), serta perwakilan Venture Capital Firms BUMN. Kehadiran mereka memperkuat ekosistem kolaboratif yang menjadi fondasi PTN.
Usai Grand Final Pitching ini, para peserta akan melanjutkan ke tahapan implementasi proyek selama tiga bulan dan penyusunan impact report, yang akan dipresentasikan pada Final Showcase di bulan Desember 2025 mendatang.
Yayasan BUMN juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh mitra yang telah mendukung program ini, mulai dari sustainability partners, corporate partners, catalyst partners, gift partners, learning partners, media partners, outreach partners, hingga VC partners. Kehadiran para mitra inilah yang memperkuat ekosistem PTN dan memungkinkan lahirnya inovasi sosial yang berkelanjutan.
Pikiran Terbaik Negeri bukan sekadar ruang menampilkan ide, melainkan ekosistem yang menumbuhkan wirausaha sosial dari gagasan menjadi aksi, sekaligus mempertemukan mereka dengan berbagai pemangku kepentingan. Yayasan BUMN berkomitmen mendukung inovasi sosial yang memberi manfaat bagi masyarakat, memberdayakan generasi muda, serta menjaga keseimbangan lingkungan, sebuah perjalanan dalam Membangun Jiwa, Raga, dan Alam untuk Indonesia.