HK: Kendaraan Melintas di Tol Trans Sumatera Turun 42,62 persen
Jakarta, Bumntrack.co.id – Di tengah pandemi Covid-19, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) selaku pengelola Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) mencatat sebanyak 613.395 kendaraan telah melintas di JTTS. Angka ini merupakan akumulasi arus kendaraan yang masuk dan keluar JTTS melalui Gerbang Tol (GT) Bakauheni Selatan di ruas tol Bakauheni – Terbanggi besar (Bakter), GT Kayu Agung di ruas tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (Terpeka), GT Palembang dan GT Indralaya di ruas tol Palembang – Indralaya (Palindra), GT Binjai dan GT Helvetia di ruas tol Medan – Binjai (Mebi), GT Pekanbaru dan GT Minas di ruas tol Pekanbaru – Dumai (Permai) Seksi 1.
“Peningkatan volume kendaraan paling signifikan di JTTS terjadi pada Senin (25/5). Ada sebanyak 43.751 kendaraan yang melintas di JTTS, meningkat 10.966 kendaraan dibandingkan dengan hari sebelumnya yakni hanya 32.785 kendaraan saja,” kata Executive Vice President Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Hutama Karya, J. Aries Dewantoro dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (2/6).
Peningkatan tersebut menjadi yang paling signifikan dalam seminggu paska lebaran, dimana peningkatan volume kendaraan di JTTS setelah hari-H lebaran per harinya rata-rata hanya sekitar 1.000 hingga 2.000 kendaraan saja. Sementara itu, penurunan volume kendaraan yang cukup signifikan di JTTS justru terjadi di keesokan harinya yaitu Selasa (26/5) dimana kendaraan yang melintas di JTTS adalah sebanyak 39.150 kendaraan, berkurang 4.601 kendaraan dibandingkan hari sebelumnya yaitu 43.751 kendaraan.
“Jumlah volume kendaraan yang melintas di JTTS H-7 hingga seminggu paska lebaran 2020 ini mengalami penurunan hingga 42,62 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu. Tahun lalu pada periode yang sama, total kendaraan yang melintas di JTTS mencapai 1,2 jutaan kendaraan. Jumlah tersebut mash dalam kondisi tol Terpeka fungsional dan tol Pekdum Seksi 1 belum difungsionalkan. Sedangkan tahun ini hanya 600 ribuan kendaraan saja,” jelasnya.
Penurunan tersebut tak terlepas dari dampak pandemi Covid-19 dan arahan pemerintah untuk tidak mudik. “Kalau tahun lalu ada arus mudik dan arus balik, sedangkan tahun ini tidak ada karena kondisinya berbeda. Penurunan volume kendaraan tidak hanya dialami oleh Hutama Karya saja, tetapi hampir semua BUJT juga mengalami hal yang sama,” terangnya.
Meskipun Hutama Karya mendukung arahan pemerintah untuk tidak mudik pada periode lebaran 2020 ini, namun Hutama Karya tetap melakukan berbagai persiapan agar dapat memberikan pelayanan optimal bagi kendaraan yang masih diizinkan untuk melintas di seluruh ruas tol yang dikelolanya, termasuk dengan membuka ruas tol Permai Seksi 1 secara fungsional sejak 18 Mei hingga 1 Juni 2020 kemarin.
“Kami telah membuka kembali secara fungsional ruas tol Pekanbaru – Dumai (Permai) Seksi 1 sepanjang 9,5 km dari Pekanbaru menuju Minas selama 2 minggu dari seminggu menjelang lebaran hingga seminggu paska lebaran,” jelasnya.
Selama dibukanya tol Permai Seksi 1, Hutama Karya mencatat total sebanyak 17.663 kendaraan telah melintas di ruas tol fungsional ini. Tak hanya itu, hingga Minggu (31/05) kemarin selama diberlakukannya penyekatan di GT Pekanbaru dan GT Minas, tercatat ada 14.250 total kendaraan yang terjaring di titik penyekatan, dengan catatan 14.205 kendaraan diizinkan melanjutkan perjalanan karena memenuhi kriteria dan 45 kendaraan harus di putar balikan seusai dengan sanksi yang berlaku. “Per hari ini, tol Permai telah kami tutup kembali hingga nanti ada arahan lebih lanjut dari regulator untuk dioperasionalkan dan segera diresmikan,” imbuhnya.
Meski operasional jalan tol masih dapat berjalan dengan baik, Hutama Karya pada prinsipnya tetap mengikuti kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah khususnya dalam memperketat protokol Covid-19 di ruas tolnya. Hingga saat ini, Hutama Karya telah menghentikan sementara fasilitas top-up tunai, serta melakukan pembagian masker, hand sanitizer dan tongkat tol secara gratis di sejumlah ruas tol-nya. Hutama Karya menghimbau kepada seluruh pengendara untuk tetap mematuhi peraturan yang berlaku, membatasi diri untuk keluar rumah apabila tidak ada keperluan yang mendesak, menggunakan masker apabila keluar rumah, serta untuk sementara tidak melakukan kegiatan mudik ke kampung halaman demi mencegah penyebaran Covid-19.