Jakarta, BUMN TRACK – Sejak terpilihnya Laksamana TNI (Purn) Sumardjono sebagai Ketua Umum Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) pada Musyawarah Nasional VIII (MUNAS VIII), HNSI terus berkomitmen untuk membangun sinergi yang kuat demi mendukung ekosistem perikanan dan kelautan di seluruh Indonesia.
Langkah strategis terbaru dilakukan dengan menggandeng perusahaan start-up berfokus di karbon kredit, PT. Nol Karbon Indonesia, dalam upaya menggali potensi pengembangan zero carbon di wilayah kerja nelayan Indonesia.
Wakil Ketua Umum HNSI, Dr. Ir. Imam Supriyadi, M.M, ditunjuk untuk mewakili organisasi dalam menandatangani Non-Disclosure Agreement (NDA) dengan PT. Nol Karbon Indonesia, yang diwakili oleh Direktur Pera Malinda Sihite pada Sabtu (20/01) di Jakarta.
Kesepakatan ini merupakan langkah penting dalam rangka aksi mitigasi perubahan iklim yang diharapkan dapat memberikan dampak pengurangan emisi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat nelayan di seluruh Indonesia.
Salah satu tujuan utama dari kerja sama ini adalah mendukung program Pemerintah dalam menurunkan emisi karbon. Melalui upaya bersama dengan PT. Nol Karbon Indonesia, HNSI berharap dapat menjadi pelaku utama dalam aksi kolektif untuk mencapai target net-zero emission pada 2050.
“Nol Karbon berharap kerjasama dengan HNSI dapat memberikan kontribusi nyata ke nelayan seperti silvofishery yang menggabungkan antara usaha perikanan dengan penanaman mangrove atau bahkan renewable energy hydropower (pembangkit tenaga air) yang bisa mengaliri listrik ke wilayah nelayan. Nol Karbon berharap bisa memberikan solusi inovatif dengan ekonomi karbon,” kata Pera Malinda Sihite, Direktur PT. Nol Karbon Indonesia.
Sejalan dengan itu, Imam Supriyadi juga menambahkan bahwa saat ini, sebagai bagian dari Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), ingin mengambil langkah-langkah konkret untuk mendukung keberlanjutan ekosistem perikanan dan kelautan di seluruh negeri. Kerja sama dengan PT. Nol Karbon Indonesia merupakan langkah strategis dalam mendukung upaya mitigasi perubahan iklim, dan kami yakin hal ini akan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan nelayan di Indonesia.
“Kami memahami tanggung jawab kami untuk berkontribusi dalam menghadapi tantangan global perubahan iklim. Bersama PT. Nol Karbon Indonesia, kami berkomitmen untuk tidak hanya memberikan solusi inovatif, tetapi juga menjadi pelaku utama dalam mencapai target net-zero emission 2050. Kolaborasi ini bukan hanya sebagai langkah bisnis, melainkan sebagai wujud nyata dari dedikasi kami terhadap keberlanjutan dan masa depan yang lebih baik untuk nelayan Indonesia.” ujarnya.
Menurutnya, kerjasama ini merupakan bentuk kepedulian HNSI memberikan kesempatan kepada anak – anak muda untuk berpartisipasi terhadap program pemerintah mengurangi emisi karbon dan juga suatu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan melalui pendapatan lain di luar usaha utamanya.
Permasalahan lingkungan dan mitigasi perubahan iklim semakin kompleks, dan HNSI memahami pentingnya kontribusi mereka dalam menghadapi tantangan ini. Dalam konteks ini, kerja sama ini diharapkan mampu memberikan solusi konkrit dan berkelanjutan untuk pemberdayaan masyarakat nelayan serta berkontribusi positif terhadap upaya global dalam mengurangi dampak perubahan iklim.