
Jakarta, BUMN TRACK – Ekspor dari industri baja nasional menempati peringkat ke-4 dunia. Industri baja memberikan andil besar pada stabilitas perekonomian nasional. Pemerintah akan terus mendukung upaya industri besi dan baja sebagai salah satu produk andalan ekspor Indonesia.
Penegasan tersebut disampaikan Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan saat memberikan keynote speech pada Seminar Nasional dan Pameran Rantai Pasok Konstruksi Baja, serta Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III Indonesian Society of Steel Construction (ISSC) di Jakarta, ditulis Rabu (17/7/24).
“Industri besi dan baja Indonesia menempati peringkat ke-4 dunia. Pada 2023 nilai ekspor besi baja kita USD 26,70 miliar, mengalami peningkatan 261,49 persen dari tahun 2019 yang tercatat sebesar USD 7,39 miliar,” tegas Zulkifli Hasan.
“Baja menjadi andalan ekspor Indonesia. Baja terus menjadi komoditas pembangunan infrastruktur dan mendorong industri manufaktur di dalam negeri, seperti Ibu Kota Nusantara (IKN). Di sisi lain peran industri baja memberikan perekonomian yang stabil,” tambahnya.