Inkonera dan LPS Tata Kelola, Risiko dan Kepatuhan Teken Kerjasama Sertifikasi Profesi Ahli Nautica Kapal Perikanan

E-Magazine November - Desember 2024
(ki-ka) Hengky Effendy (Bendahara INKONERA), Laksamana TNI (Purn) Sumardjono – Ketum HNSI, Winarso HS (Sekretaris INKONERA), Imam Supriyadi (Ketua INKONERA), Jerry Marmen (Dirut LSP TSK) & Anton Leonard Abiyoso – Sekjen HNSI

Jakarta, BUMN TRACK – Koperasi Pemasaran induk Nelayan Sejahtera (INKONERA) dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Tata Kelola, Risiko, dan Kepatuhan melakukan kerjasama peningkatan kualitas dan profesionalisme ahli nautica kapal penangkapan ikan, ahli teknikal kapal penangkapan Ikan dan ahli awak kapal perikanan.

“Kerjasama INKONERA dan LSP Tata Kelola, Risiko dan Kepatuhan untuk memberikan pelatihan dan sertifikasi dalam rangka meningkatkan kompetensi nelayan dan memenuhi kebutuhan ABK yang tersertifikasi dari beberapa negara seperti China dan Jepang,” kata Ketua Koperasi INKONERA, Imam Supriyadi yang juga merupakan dewan pakar BUMN TRACK di Jakarta, Jumat (15/11/24).

Kerjasama tersebut ditandatangani oleh Imam Supriyadi, Ketua Inkonera dengan Jerry Marmen Direktur Utama Lembaga Sertifikasi Profesi Tata Kelola, Risiko dan Kepatuhan.

Koperasi Pemasaran induk Nelayan Sejahtera (INKONERA) berupaya meningkatkan kesejahteraan nelayan dan kualitas sumber daya manusia di sektor perikanan. Kemudian Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Tata Kelola, Risiko, dan Kepatuhan memiliki keahlian dalam penyelenggaraan sertifikasi profesi, termasuk untuk ahli nautica kapal penangkapan ikan, ahli teknikal kapal penangkapan Ikan dan ahli awak kapal perikanan.

“Keduanya sepakat untuk bekerja sama dalam program sertifikasi untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme ahli nautica kapal penangkapan ikan, ahli teknikal kapal penangkapan Ikan dan ahli awak kapal perikanan,” tambahnya.

Melalui kerjasama tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kompetensi ahli nautica kapal penangkapan ikan, ahli teknikal kapal penangkapan ikan dan ahli awak kapal perikanan melalui program sertifikasi. Kemudian, membangun sistem sertifikasi yang diakui secara nasional untuk meningkatkan standar keselamatan dan keberlanjutan dalam operasi penangkapan ikan.

“Memfasilitasi pelatihan dan ujian sertifikasi bagi ahli nautica kapal penangkapan ikan, ahli teknikal kapal penangkapan ikan dan ahli awak kapal perikanan,” tambahnya.

MOU Ini dibuat dalam rangka mencapal tujuan bersama dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan profesionalisme ahli nautica kapal penangkapan ikan, ahli teknikal kapal penangkapan Ikan dan ahli awak kapal perikanan.

Dirinya berharap agar sertifikasi ini tidak hanya formalitas, tetapi benar-benar mendukung peningkatan kualitas hidup nelayan.

“Kami ingin memastikan bahwa nelayan Indonesia dapat bersaing dan sejahtera. Sertifikasi ini menjadi langkah nyata untuk mencapai tujuan tersebut, salahsatunya adalah pemenuhan kebutuhan ABK untuk keluar negeri yang banyak dibutuhkan” ujarnya.

Bagikan:

#BUMN Award #BBMA Award
#Anugerah BUMN 2024
#BTN Persaingan Usaha  #3000 KPR Prabowo #Talenta BSI. #Pengelolaan sampah BNI. #Akad Masal KPR BTN

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.