
Jakarta, Bumntrack.co.id – KAI Commuter sebagai operator KRL Jabodetabek mengungkapkan masyarakat kembali memanfaatkan KRL untuk beraktivitas terutama di hari kerja. Seperti pantauan pada awal pekan ini, Senin (25/10) seluruh pengguna KRL tampak tertib antre saat akan naik KRL. Bertepatan dengan aktivitas masyarakat yang bertahap kembali dibuka dan perluasan ruas jalan yang memberlakukan ganjil genap mulai hari ini, tercatat ada penambahan jumlah pengguna KRL.
Sofrul Hadi, salah satu penumpang KRL mengatakan bahwa KRL merupakan sarana transportasi yang lebih cepat untuk menuju tempat kerja di Jakarta Pusar. Dibanding naik kendaraan pribadi motor ataupun mobil, naik KRL lebih hemat waktu dan tenaga. “Lebih cepat sampai, hemat waktu dan tidak terlalu capek ketika sampai kantor,” kata Sofrul, di Jakarta, Senin (25/10).
Dari catatan KAI Commuter hingga pukul 08.00 WIB pagi ini ada 127.478 orang yang menggunakan KRL di seluruh stasiun. Angka ini bertambah sekitar 5 persen dibanding waktu yang sama pekan lalu yaitu 121.002 orang. Adapun stasiun yang mencatatkan kenaikan pengguna antara lain Stasiun Bogor 9.723 orang atau bertambah 4% dibanding waktu yang sama pekan lalu, Stasiun Bekasi (7.933 orang, naik 5%), Stasiun Depok (6.173 orang, naik 7%).
Saat ini KAI Commuter mengoperasikan 999 perjalanan KRL per hari mulai pukul 04.00-22.00 WIB. Pergerakan pengguna KRL masih terfokus di pukul 06.00-08.00 WIB pada pagi hari dan pukul 16.00-18.00 WIB pada sore hari. Diluar waktu tersebut, KRL masih tampak lebih lengang dan tidak ada penyekatan antrean.
“Kami tetap menerapkan protokol kesehatan dengan mewajibkan pengguna KRL menggunakan masker ganda, mencuci tangan sebelum dan sesudah naik KRL, serta menjaga jarak. Calon pengguna KRL juga wajib menunjukan sertifikat vaksin baik secara fisik maupun digital kepada petugas. Pembatasan kapasitas pengguna KRL masih berlaku yaitu 32% sebagaimana aturan selama ini,” tegasnya.
KAI Commuter tetap memberlakukan aturan-aturan tambahan selama masa pandemi. Aturan tersebut antara lain tidak berbicara secara langsung maupun melalui telepon genggam saat berada di dalam kereta, hingga lansia dan pengguna dengan barang bawaan yang besar hanya diizinkan menggunakan KRL pada pukul 10.00-14.00 WIB atau di luar jam-jam sibuk, serta anak balita sementara dapat naik KRL hanya untuk keperluan medis yang ditunjukkan dengan surat-surat.