
Jakarta, Bumntrack.co.id – Menteri BUMN, Erick Thohir kembali mengunjungi nasabah PNM Mekaar, pengrajin batu bata dan petani jagung di kelurahan Sepancar Lawang Kulon, Kec. Baturaja, Kab. Ogan Komering Ulu. Priyana (32 tahun), nasabah PNM Mekaar yang sehari-hari bekerja sebagai pengrajin batu bata berkesempatan berdialog langsung dengan Menteri BUMN, mengaku senang dapat bertemu langsung.
“Senang sekali. Biasanya lihat di TV, sekarang bisa ketemu langsung,” kata Priyana (32 tahun), nasabah PNM Mekaar dalam siaran pers PNM di Jakarta, Senin (9/8).
Priyana menjelaskan kepada Erick Thohir bagaimana proses pembuatan batu bata. Erick Thohir juga mencoba langsung proses pembuatan batu bata mulai dari mencetak tanah liat dengan cetakan manual, kemudian dikeringkan, hingga dibakar dengan kayu. “Proses membakar batu bata bisa sampai 2 hari 2 malam” tambah Priyana.
Dalam sehari Priyana dapat menghasilkan 1.000 batu bata, yang dijual dengan harga satuan Rp500. Pada kesempatan yang sama Menteri BUMN menyerahkan secara simbolis program tanggung jawab sosial PNM berupa 6 unit mesin pencetak batu bata dan menyerahkan satu unit mesin pemipil jagung untuk nasabah PNM Mekaar kelompok Talang Duku, Yuli.
Yuli sehari-hari bekerja sebagai petani jagung. Ia dan kelompoknya menyewa mesin pemipil jagung yang harus dibayar Rp80.000/ton sebelum harga naik menjadi Rp 120.000/ton. Dalam sehari kelompoknya dapat memipil 10 ton hasil panen jagung.
Sebagai informasi per 22 Juli 2021 di provinsi Sumatera Selatan PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 3,07 triliun dengan total outstanding mencapai 982,65 milliar. Dengan jumlah nasabah yang didampingi sebanyak 406.924, PNM hadir di 104 kantor cabang PNM Mekaar di provinsi Sumatera Selatan.