Lebaran Kembali Fitri, Ini Tiga Langkah Jitu Kelola Keuangan Pasca Ramadan
Jakarta, Bumntrack.co.id – Ramadan dan hari Idul Fitri merupakan momen yang paling ditunggu. Masyarakat Indonesia memanfaatkan sebagai waktu yang tepat untuk merefleksikan diri, mempererat tali silaturahmi, hingga berbagi kasih dengan berdonasi ke orang-orang yang kurang beruntung. Namun tidak dapat dipungkiri, Ramadan dan Hari Raya juga identik dengan momen “bakar duit”, waktu di mana masyarakat sibuk berbelanja tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup, tetapi juga kebutuhan tersier lain hingga mudik ke kampung halaman terlebih dengan adanya Tunjangan Hari Raya.
Berdasarkan survei Populix pada bulan Maret 2022, pengeluaran konsumen Indonesia melonjak hingga 50 persen saat Ramadan. Sebanyak 43 persen responden memiliki pengeluaran berkisar 25-50 persen lebih besar saat Ramadan daripada anggaran bulanan biasanya, 27 persen lainnya memiliki 50 persen pengeluaran lebih besar, 19 persen responden mengatakan tidak memiliki perbedaan pengeluaran, sementara, 11 persen responden mengatakan pengeluarannya saat Ramadan justru berkurang 25 persen dari anggaran bulanan biasanya.
“Untuk itu, dibutuhkan fitur yang dapat membantu mengelola keuangan dengan aman, mudah, dan nyaman, khususnya di momen Ramadan dan Hari Raya untuk menjaga kondisi keuangan tetap stabil. Fitur Rapor DANA dapat digunakan untuk mengelola keuangan dan meningkatkan kesehatan keuangan, kami bekerja sama dengan Emtrade juga memberikan trik jitu untuk para pengguna agar keuangan mereka tetap sehat pasca Ramadan.” ujar Putri Dianita, VP of Corporate Communications DANA Indonesia dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (26/4/22).
Berikut ini beberapa langkah yang dapat diikuti untuk menjaga keuangan agar tetap aman selama Ramadan:
- Mengukur kembali profil keuangan. Sisihkan dana untuk berinvestasi. Sebelum menentukan jenis investasi yang akan dipilih, langkah penting pertama yang perlu dilakukan adalah melihat kembali profil keuangan.
- Menyusun portofolio sesuai cita-cita. Pertimbangan lain yang juga perlu diperhatikan dalam merencanakan keuangan berikutnya adalah menentukan tujuan yang diinginkan. Caranya dengan memproyeksikan tujuan investasi, risiko aset, dan kebutuhan yang ditargetkan.
- Menyusun struktur persentase portofolio investasi ke beberapa kelas aset. Setelah mengetahui profil keuangan saat ini dan tujuan ke depan, kini waktunya menyusun struktur persentase portofolio yang diharapkan. Ada tiga faktor penentu diantaranya horizon investasi, toleransi risiko, dan usia investor. Sebab, kesuksesan dalam proses investasi 90% ditentukan dari alokasi asetnya.
“Ada dua hal yang mesti diperhatikan dalam menyusun portofolio investasi. Pertama adalah alokasi aset dan diversifikasi, alokasi aset adalah kegiatan menyusun persentase portofolio ke beberapa kelas aset yang berbeda, misalnya dari total dana investasi disebar ke saham, obligasi, emas, dan cash. Sementara itu, ada juga diversifikasi, yaitu kegiatan penyebaran dana ke satu kelas aset investasi, misalkan dari aset saham dia sebar di sektor perbankan, manufaktur, teknologi, dan lainnya, sementara di obligasi dia punya obligasi pemerintah tenor panjang dan pendek,” lanjut Aulia Akbar, CFP®, AEPP®, Financial Planning Coach Emtrade.