Jakarta, Bumntrack.co.id – Selama periode libur imlek 2021, operasional bandara-bandara PT Angkasa Pura II (Persero) secara umum berjalan lancar. Fasilitas dan layanan dan protokol kesehatan juga diterapkan dengan baik di mana pada setiap checkpoint di alur keberangkatan dan kedatangan penumpang pesawat selalu dijaga penerapan physical distancing dan kewajiban penggunaan masker.
“Puncak arus keberangkatan pada 11 Februari dan puncak arus kedatangan pada 14 Februari berjalan lancar. Adapun pada periode libur Imlek kemarin, sempat dilakukan penutupan Bandara Banyuwangi, Jawa Timur, sebagai dampak dari erupsi Gunung Raung,” kata President Director PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin di Jakarta, Selasa (16/2).
Penutupan Bandara Banyuwangi demi faktor keselamatan penerbangan itu dilakukan pada 7 – 13 Februari 2021. Kemudian, pada 14 Februari 2021, bandara sudah dibuka kembali untuk melayani penerbangan.
“Pada 11 – 14 Februari 2021 (Kamis – Minggu), jumlah penumpang pesawat di seluruh bandara PT Angkasa Pura II tercatat 294.210 orang, dengan jumlah pergerakan pesawat sebanyak 3.788 pergerakan,” jelasnya.
Pada periode tersebut, khusus di Bandara Soekarno-Hatta jumlah penumpang sebanyak 154.292 orang atau rata-rata seakitar 38.000 orang per hari. Pergerakan penumpang ini relatif stabil jika dibandingkan dengan hari normal yang berkisar 32.000 – 37.000 orang per hari.
“Jumlah penumpang pada libur panjang imlek 2021 relatif stabil dibandingkan dengan hari normal, sejalan dengan imbauan pemerintah kepada masyarakat untuk tidak bepergian jika tidak penting dan mendesak,” ujar Muhammad Awaluddin.
Adapun pemerintah juga mengeluarkan larangan bepergian ke luar kota kepada aparatur sipil negara (ASN) dan juga pegawai BUMN. Lancarnya penerbangan juga terlihat dari tingkat ketepatan waktu (on-time performance) dari penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta yang mencapai 93,27% pada puncak arus kedatangan 14 Februari 2021.
