Jakarta, BUMN TRACK – Salah satu kontribusi PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dalam pembangunan nasional, mendapatkan apresiasi dari Pemerintah.
Melalui pinjaman Daerah PT SMI, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Solok, Sumatera Barat diresmikan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, pada Senin, 17 Februari 2025.
Menkes mengapresiasi dukungan semua pihak, termasuk PT SMI, atas beroperasinya RSUD, yang juga dikenal dengan nama RSUD Serambi Madinah tersebut.
“Semoga rumah sakit ini memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat Kota Solok. Pemerintah pusat akan terus memberikan bantuan, namun kita harus memastikan bahwa bantuan ini digunakan dengan bijak untuk kepentingan masyarakat luas,” kata Menkes, Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (17/2/25).
RSUD Kota Solok menjadi salah satu contoh perwujudan komitmen PT SMI dalam membantu percepatan pembangunan infrastruktur daerah.
“Kami berharap RSUD ini menghadirkan banyak manfaat, khususnya bagi peningkatan pelayanan kesehatan masyakarat Kota Solok. Semoga RSUD ini bisa menjadi contoh kolaborasi nyata antara Pemda dan PT SMI dalam membangun daerah. Kami siap menjadi mitra strategis Pemda-Pemda di Indonesia, dalam mendorong pertumbuhan melalui pembangunan yang berdampak,” kata Faaris Pranawa, Direktur Pembiayaan Publik dan Pengembangan Proyek PT SMI.
Pada 2021, PT SMI memberikan fasilitas pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) senilai Rp 100 miliar kepada Pemerintah Kota Solok.
Dana tersebut digunakan untuk pembangunan RSUD Kota Solok, yang pada akhirnya menjadi Rumah Sakit rujukan di kota tersebut.
Pembangunan RSUD dimulai pada 2017, yang awalnya menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Namun sejak 2021, diinisiasi pembangunannya menggunakan dana pinjaman PEN PT SMI, hingga berstatus operasional pada September 2024.
“Peresmian RSUD Serambi Madinah ini merupakan sebuah realisasi dari impian panjang masyarakat Kota Solok untuk mendapatkan fasilitas kesehatan yang memadai, sekaligus memenuhi hak kesehatan bagi setiap warganya. Sebelumnya Kota Solok adalah satu- satunya daerah di Sumatera Barat yang tidak memiliki rumah sakit. Namun dukungan pembangunan daerah dari berbagai pihak akhirnya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, di tengah keterbatasan anggaran yang kami miliki,” kata Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar.
RSUD Kota Solok memiliki 100 tempat tidur untuk melayani pasien rawat inap di kota tersebut. Dengan demikian Pemkot Solok dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lengkap, bermutu dan terjangkau oleh masyarakat.
RSUD Kota Solok juga memiliki dampak sosial ekonomi yang tinggi bagi kawasan sekitar, karena pembangunannya turut menyerap hingga 3000 tenaga kerja lokal. Selain itu peningkatan fasilitas dan layanan rumah sakit, juga turut menaikkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Solok, serta meningkatkan penerimaan Sumber Daya Manusia sehingga mengurangi angka pengangguran.
RSUD Solok bukan satu-satunya proyek PT SMI yang mendapat pujian dari Pemerintah Pusat. Pada 14 Mei 2024, Presiden ke-7 RI, Joko Widodo meninjau RSUD Konawe di Sulawesi Tenggara, yang pembangunannya mendapat dukungan dari PT SMI. Jokowi kala itu memuji langkah Pemerintah Kabupaten Konawe yang meminjam dari PT SMI untuk membangun fasilitas layanan publik.
Hingga 2024, PT SMI telah menyalurkan pembiayaan untuk pembangunan 77 Rumah Sakit dengan total nilai proyek mencapai Rp 4,7 triliun. Dukungan pembiayaan PT SMI telah menghasilkan penambahan 2.983 tempat tidur dan pertumbuhan pasien yang dapat dilayani sebanyak 327.370 pasien per tahun.