Nicke (Tetap) Dirut Pertamina, Mamit: KPI-nya Bagus, bukan Endorsement
Jakarta, Bumntrack.co.id – Menteri BUMN, Erick Thohir melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Pertamina (persero) kembali mengangkat Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama Pertamina. Erick Thohir memasang target agar sub holding Pertamina dapat melantai di bursa saham dalam kurun waktu dua tahun.
”Saya menganggap pemerintah memberikan nilai plus kepada Nicke Widyawati selama menjadi Dirut Pertamina. Dia berhasil untuk menunjukkan bahwa di tengah kondisi sulit seperti ini Pertamina masih tetap bertahan dengan baik,” kata Direktur Executive Energy Watch, Mamit Setiawan di Jakarta, Sabtu (13/6).
Menurutnya, Pertamina di bawah kepemimpinan Nicke berhasil menyelesaikan beberapa program penting dengan capaian yang positif. Sepanjang 2019, Pertamina melalui anak usahanya PHE Jambi Merang telah menyelesaikan survey siesmik laut regional 2D di wilayah terbuka sepanjang 23.063 km dimana itu merupakan survey seismic terbesar di Asia Pasifik dimana diharapkan bisa mendapatkan giant discovery.
Selain itu, kinerja Pertamina Hulu Mahakam (PHM) cukup memuaskan dengan melakukan pengeboran sebanyak 31 sumur sebagai upaya untuk menjaga penurunan produksi hingga di bawah 10 persen.
“Di sektor hilir, Nicke berhasil menjalankan program BBM Satu Harga mencapai 161 titik daerah 3 T di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, program bio solar juga telah dilaksanakan dengan maksimal bahkan saat ini sudah mencapai B30, lebih cepat dari target yang ditetapkan,” jelasnya.
Menurutnya, Pertamina berhasil membangun infrastruktur di Indonesia Timur seperti 21 lokasi storage TBBM, 8 storage LPG dan 7 storage avtur dimana bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan energy di wilayah Timur Indonesia. Selain itu, program GRR dan RDMP yang di tugaskan oleh Pemerintahsudah mencapai tahapan konstruksi dengan prosentase 17 persen, RMDP Cilacap sudah 16 persen untuk early works dan dalam tahap mencari partner.
“Program RDMP dan GRR ini saya kira harus tetap dijalankan dengan tujuan kemandirian energy bagi bangsa kita,” katanya.
Selain itu,sejak Maret 2019 Pertamina berhasil untuk menghentikan impor Avtur dan April 2019 bisa menghentikan impor solar. Pertamina juga mampu menurunkan import sejumlah 35 persen dan product sebesar 11 persen. Dengan demikian, Pertamina bisa mengurangi CAD sektor migas yang cukup besar.
“Dengan semua capaian yang dilakukan, penunjukan kembali Nicke Widyawati sebagai Dirut Pertamina karena memang KPI-nya bagus dan bukan karena endorsement pihak lain,” pungkasnya.