
Jakarta, Bumntrack.co.id – KAI Commuter sebagai operator Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek mencatat terjadi peningkatan penumpang hingga empat persen dibanding pekan lalu. Meskipun demikian, layanan KRL tetap berjalan kondusif. Tren penambahan jumlah pengguna pada awal pekan juga berlanjut namun dengan pengaturan yang ada dan kesadaran dari para pengguna, kereta masih terisi sesuai jumlah yang diizinkan. Seluruh ketentuan mengenai batasan jumlah pengguna dan persyaratan dokumen perjalanan juga masih berlaku sesuai aturan dari pemerintah.
“Kami tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat. Pengguna KRL diwajibkan menggunakan masker ganda dengan salah satunya adalah masker medis dilapis dengan masker kain sebagaimana yang direkomendasikan para dokter dan Kementerian Kesehatan, selalu menjaga jarak, dan mencuci tangan sebelum maupun sesudah naik kereta,” kata VP Corsec KAI Commuter, Anne Purba di Jakarta, Senin (18/10).
Selain itu, penumpang KRL wajib menunjukan sertifikat vaksin sebelum naik KRL kepada petugas secara fisik (dicetak) maupun secara digital, atau melalui scan kode QR yang ada di stasiun dengan aplikasi PeduliLindungi. Scan kode QR juga dapat dilakukan melalui aplikasi lainnya yang sudah terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi.
“Petugas di lapangan juga akan melakukan penyekatan jika kondisi di stasiun maupun di dalam KRL sudah sesuai kuota. Kami mengajak kepada seluruh pengguna KRL untuk selalu merencanakan perjalanannya di luar jam sibuk yaitu pada pukul 10.00 – 14.00 WIB, serta ikuti arahan dan petunjuk dari petugas khusunya di stasiun-stasiun transit,” terangnya.
Hingga pukul 08.00 WIB, KAI Commuter mencatat pengguna KRL sejumlah 121.002 pengguna atau bertambah sekitar 4% dibanding pekan lalu di waktu yang sama atau sejumlah 115.594 pengguna. Adapun stasiun yang mengalami kenaikan pengguna antara lain Stasiun Bogor (9.333 pengguna, naik 16% dibanding pekan lalu waktu yang sama), Stasiun Cilebut (6.909 pengguna, naik 12%), dan Stasiun Depok Baru (5.779 pengguna, naik 9%).
Sebagai antisipasi tren volume pengguna KRL yang terus bertambah, KAI Commuter mengoperasikan 994 perjalanan KRL Jabodetabek setiap harinya dengan jam operasional dan pelayanan mulai pukul 04.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Mulai 13 September 2021, KAI Commuter menambahkan 2 perjalanan KRL menjadi 227 perjalanan pada Lintas Bogor – Jakarta Kota PP (Lin Central), dan menambahkan 3 perjalanan menjadi 196 perjalanan pada lintas Bogor/Depok/Nambo –Angke/Jatinegara (Lin Lingkar). KAI Commuter juga menambahkan 6 perjalanan pada lintas Bekasi/Cikarang – Jakarta Kota PP (Lin Bekasi) menjadi 193 perjalanan dari sebelumnya 187 perjalanan.
Pada lintas Rangkasbitung – Tanah Abang PP (Lin Rangkasbitung) KAI Commuter juga menambahkan 2 rangkaian KRL dengan jumlah 10 kereta dalam satu rangkaian (SF 10), karena telah dioperasikan jalur simpan KRL yang sebelumnya hanya 1 jalur menjadi 4 jalur simpan KRL. Keberadaan jalur tersebut mampu mengoptimalkan KRL pemberangkatan dari Stasiun Rangkasbitung. Sebelum adanya jalur tersebut, KAI Commuter mengoperasikan 207 perjalanan di Lin Rangkasbitung sementara saat ini terdapat 210 perjalanan dan pada Gapeka 2021 diprogramkan hingga 237 perjalanan KRL.