Jakarta, BUMN TRACK – Sepanjang tahun 2024, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sudah mencapai target Penyaluran pembiayaan modal ultra mikro untuk program Mekaar. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi saat menerima kunjungan dari Staf khusus Wakil Presiden Tina Talisa. Untuk tahun ini, PNM tidak menetapkan tujuan yang sangat ambisius.
Fokus PNM saat ini bukan lagi tentang penambahan kuantitas nasabah. Namun lebih pada upaya pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat.
“Indikasi ya, target 2024 tercapai. Walaupun targetnya tidak semuluk tahun-tahun sebelumnya. Karena kami harus mulai menyesuaikan pesan stakeholder. Pemberdayaan dan keberlanjutan yang kami perkuat,” ujar Arief saat ditemui di kantornya, di Jakarta, Senin (6/1/24).
Terkait target BUMN 2025, Pihaknya akan lebih detail ketika mengetahui misi pemerintah baru. PNM akan menyesuaikan dengan arahan pemegang saham.
Sedangkan dari internal sendiri, lanjut Arief, akan selalu berusaha lebih baik dari periode sebelumnya.
“Kami akan coba patok angka yang tidak terlalu ambisius. Kami harus memperkuat jaminan sustainability usaha nasabah,” terangnya.
Dilihat dari pertumbuhan, jumlah nasabah PNM meningkat secara drastis. Dari 400 ribuan di 2016, kini berada di angka 15-16 juta orang. Dengan demikian fokusnya berubah.
“Tidak seperti awal yang terus growth, bayangin dari mulai 400 ribu di 2016. Tahu-tahu naik 2 juta 2017, kemudian bertambah 4 juta 2018, lalu 6 juta di 2019. Ya kami akan jaga dalam kisaran 15-16 juta nasabah,” jelasnya.
Misi PNM saat ini bukan mengacu pada kuantitas lagi, namun membuat para nasabah bisa naik kelas sehingga diperlukan kehati-hatian.
“Ada pembelajaran berharga. Ternyata setelah naik kelas, ikatan mereka secara komunal berkurang,” terangnya.
Untuk diketahui, PNM Mekaar merupakan program pembiayaan yang menggunakan sistem tanggung renteng menyasar kelompok pelaku usaha perempuan ultra mikro yang terdiri dari minimal 10 orang.
Nilai pembiayaan yang disalurkan mulai dari Rp2 juta sampai dengan Rp15 juta. Sedangkan cicilan dibayarkan tiap minggu, hingga dua minggu sekali. Nominal angsuran yang relatif kecil, membantu para nasabah untuk mengangsur dengan biaya yang ringan.