
Jakarta, Bumntrack.co.id – Dalam rangka percepatan program kendaraan bermotor listris berbasis baterai, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menggandeng 20 mitra perusahaan strategis untuk transportasi jalan dan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Penandatanganan nota kesepahaman atau MoU (memorandum of understanding) bersama ke 20 perusahaan ini adalah langkah kongkrit dan komitmen bersama untuk mengimplementasikan PERPRES nomor 55 tahun 2019 tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai ( Battery Electric Vehicle).
Nota Kesepahaman sekitar 20 buah merupakan langkah awal kerjasama antara PLN dengan berbagai Mitra dalam rangka menciptakan atau mewujudkan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai di Indonesia, demi menciptakan Indonesia yang bebas polusi.
“Dunia ini cepat mengembangkan teknologi. Saya harap, kalau bersinergi seperti ini, pasti bisa. Saya senang PLN mampu memobilisasi begini. Kita tidak boleh berhenti di MOU saja, segala macam aturan kita ikuti,” kata Menko Maritim, Luhut B Panjaitan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (17/10).
Plt. Direktur Utama PLN, Sripeni Inten mengungkapkan kolaborasi dan dukungan banyak pihak diharapkan bisa mempercepat realisasi pemanfaatan kendaraan listrik di segala lini. Menurutnya, Penandatanganan nota kesepahaman ini sangat penting bagi untuk mempercepat program kendaraan berlistrik di Indonesia.
“Seperti yang kita ketahui, PLN mendapatkan penugasan dari Pemerintah dalam rangka penyediaan infrastruktur pengisian listrik untuk KBL berbasis baterai. Hal ini juga menjadi bukti komitmen dan kontribusi bersama terhadap program Pemerintah demi terwujudnya kehidupan masyarakat Indonesia yang lebih baik,” pungkasnya.