Perum Jamkrindo Bukukan Kenaikan Laba 51 Persen

E-Magazine Januari - Maret 2025

Jakarta, Bumntrack.co.id – Menutup tahun 2019, Perum Jamkrindo mencatatkan laba Rp765,71 miliar atau tumbuh 51 persen dari laba tahun 2018 sebesar Rp508,28 miliar. Selain itu, perusahaan juga berhasil mencatatkan peningkatan volume penjaminan Rp203,99 triliun, meningkat 17 persen (yoy) dari realisasi volume penjaminan tahun 2018 sebesar Rp174,74 triliun. Volume penjaminan tersebut terdiri dari volume penjaminan kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp59,01 triliun dan penjaminan non KUR Rp144,98 triliun.

“Sejauh ini pertumbuhan di 2019 masih bagus. Volume penjaminan tumbuh 17 persen. Semua rencana kerja perusahaan telah terlampui dari
RKAP 2019 volume Rp182 miliar menjadi Volume Rp204 triliun. Mayoritas penjaminan merupakan non-kredit program. Kalau dilihat total debitur, ada 7.7 juta yang terdiri dari 28 persen KUR, sisanya non KUR,” kata Direktur Utama Jamkrindo, Randi Anto di Jakarta, Kamis (20/20).

Beberapa sektor yang menggerakkan motor pertumbuhan penjaminan tahun ini adalah sektor produksi, jasa perdagangan, konstruksi, dan usaha non-produktif. Penjaminan di sektor produksi didorong melalui KUR dan kredit komersial lainnya. Selanjutnya, penjaminan di sektor jasa dan perdagangan digerakkan oleh penjaminan kredit ritel komersial, penjaminan kredit super mikro, kredit program PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), serta Kredit Ultra Mikro (UMi).

”Penjaminan di sektor konstruksi didorong oleh suretyship dan kontra bank garansi dan usaha non-produktif tahun ini masih didorong oleh penyaluran FLPP dan pinjaman multiguna,” tambahnya.

Dari sisi pendapatan usaha, pada 2019, Jamkrindo mencatatkan imbal jasa penjaminan (IJP) bersih sebesar Rp2,53 triliun, naik 54 persen dari tahun sebelumnya Rp 1,64 triliun. Selain pada pendapatan usaha, Jamkrindo juga mencatatkan kinerja positif pada pendapatan investasi.

Meskipun tahun 2020 merupakan tahun penuh tantangan, perusahaan optimistis bahwa Jamkrindo bisa mencapai target yang sudah ditetapkan. Untuk mencapai target tersebut, beberapa hal dilakukan antara lain memperkuat portofolio produk existing dan baru, memperkuat Sinergi BUMN, melakukan penjaminan yang berorientasi pada profitabilitas, serta memperkuat dan mengembangkan jejaring kemitraan.

Perusahaan menargetkan volume penjaminan Jamkrindo pada 2020 adalah Rp231,5 triliun, tumbuh 13,5 persen dari realisasi tahun 2018. Adapun rincian penjaminan KUR Rp 95 triliun dan penjaminan non-KUR Rp 136,5 triliun. ”Kami optimistis bisa mencapai target tersebut,” pungkasnya.

Bagikan:

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.