Jakarta, Bumntrack.co.id – PT PLN Nusantara Power (PLN NP) melalui unit Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Arun berhasil memainkan peran kunci dalam pemulihan pasokan listrik di Aceh setelah bencana banjir dan tanah longsor yang melanda beberapa wilayah pada akhir November lalu.
PLTMG Arun beroperasi dengan penuh, memberikan harapan baru bagi masyarakat dan sektor-sektor vital yang terdampak.
Tonggak penting pemulihan juga berkat beroperasi kembali Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Nagan Raya yang memastikan pasokan listrik ke seluruh GI di Aceh dapat disalurkan secara optimal.
PLTMG Arun yang terletak di wilayah Lhokseumawe, Aceh, telah berjuang keras dalam upaya pemulihan pasokan listrik ke berbagai wilayah, termasuk Banda Aceh dan sekitarnya, yang sebelumnya mengalami gangguan serius akibat bencana. Hingga Minggu (21/12) UP Arun dapat memasok 173 MegaWatt (MW), dan berfungsi penuh untuk mendukung kebutuhan listrik masyarakat, rumah tangga, layanan publik, dan sektor sosial lainnya.
Ruly Firmansyah selaku Direktur Utama PLN Nusantara Power menyampaikan komitmen perusahaan dalam menyediakan pasokan energi listrik bagi masyarakat di Aceh.
“Pengoperasian kembali PLTMG Arun dan PLTU Nagan Raya sangat penting dalam tahap pemulihan ini. Setelah bencana, kami berfokus pada memastikan pasokan listrik ke masyarakat Aceh kembali stabil, terutama untuk sektor yang vital. Berkat kerja keras dan koordinasi antara tim operasional, transmisi, dan distribusi PLN NP, kami berhasil mengembalikan aliran listrik yang sangat dibutuhkan,” ujar Ruly Firmansyah di Jakarta, Senin (22/12/25).
Sementara itu PLTU Nagan Raya yang berlokasi di Desa Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya, Aceh. Pembangkit ini menjadi salah satu tulang punggung pasokan listrik di Aceh dengan kapasitas sekitar 2 x 110 MW (dua unit) untuk menjaga keandalan sistem kelistrikan wilayah Aceh.
Ruly juga menekankan bahwa meskipun tantangan yang dihadapi cukup besar, terutama dalam pemulihan infrastruktur pembangkit, pihaknya berkomitmen untuk terus menjaga keandalan sistem kelistrikan di Aceh.
“Kami tidak hanya memulihkan sistem kelistrikan, tetapi juga memulihkan kehidupan masyarakat yang terdampak. Kami akan terus memastikan bahwa pasokan listrik terjaga dan stabil, dengan terus berupaya untuk mengoptimalkan kapasitas PLTMG Arun dan PLTU Nagan Raya,” tambah Ruly.
PLTMG Arun akan terus beroperasi dengan memantau kondisi dan kebutuhan pasokan energi di Aceh, serta mempercepat pemulihan pasca bencana. PLN NP juga terus memastikan agar setiap langkah pengoperasian dilakukan dengan aman dan terkendali, untuk menghindari gangguan lebih lanjut pada sistem kelistrikan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
“Salah satu unit kami yang terdampak adalah Pembangki Listrik Tenaga Diesel Cot Trueng yang berjarak sekitar 18 kilometer dari UP Arun. Hingga kini kami melakukan pembersihan dan mengupayakan pemulihan agar listrik dapat diproduksi”, tambah Ruly.








