PT Sang Hyang Seri Pasok Benih Padi untuk 7.000 Ha Sawah Jawa Tengah
Jakarta, BUMN TRACK – Sebagai bagian dari Holding BUMN Pangan (ID FOOD), PT Sang Hyang Seri (SHS) dipercaya menyalurkan benih padi untuk 7.000 hektar (ha) sawah di wilayah provinsi Jawa Tengah. Langkah merupakan kontribusi BUMN Pangan dalam meningkatkan produktivitas pertanian nasional.
“Benih padi untuk 7.000 ha sawah akan difokuskan penyalurannya di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah,” kata Direktur Utama PT Sang Hyang Seri (SHS), Adhi Cahyono Nugroho di Jakarta, Rabu (3/7/24).
Hal ini merupakan bagian dari penyaluran bantuan benih sebanyak 175.000 kg untuk program Peningkatan Indeks Pertanaman yang dicanangkan oleh Direketorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, di mana SHS bertugas sebagai operatornya.
“SHS menyalurkan bantuan benih total 175.000 kg. Bantuan benih ditujukan bagi para petani untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian. Diharapkan petani dapat meningkatkan rerata masa tanam dan masa panen lahan dalam satu tahun,” tambahnya.
Dalam program ini, hingga 1 Juli 2024, SHS telah memasok benih padi sebanyak 122.750 kg dari target sebanyak 175.000 kg, atau sudah tercapai sebanyak 70% dari target yang ditetapkan.
“Varietas benih padi yang disalurkan yaitu Inpari 32. Sedangkan jumlah penerima sebanyak 161 kelompok tani dengan 12.407 anggota/petani,” jelasnya.
Produksi benih padi yang dilakukan SHS untuk program ini juga dilakukan dengan melibatkan para kelompok tani. Kolaborasi yang dilakukan akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani
“Kami berkolaborasi dengan kelompok tani dalam proses produksi benih padi sehingga memperkuat rantai pasok dan ekosistem pertanian yang berkelanjutan,” terangnya.
Proses pengadaan bantuan benih melalui SHS ini dilakukan melalui e-Katalog dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Dalam proses pengadaannya, SHS bersaing secara kompetitif dengan para produsen lain yang terdaftar pada E-Katalog Benih Padi Kementan, baik dari sisi harga, kualitas, pelayanan dan kemampuan distribusi ke titik bagi kelompok tani.
“Kami mengapresiasi langkah positif Kementan untuk mendapatkan produk benih bagi petani yang berkualitas dengan menjalankan mekanisme pengadaan yang fair dan kompetitif melalui E-Katalog,” ungkapnya.