Jakarta, BUMN TRACK – Raphaella Chayla Shaka, perwakilan dari Kabupaten Klaten Jawa Tengah terpilih menjadi Juara Putri Otonomi Indonesia Tahun 2024 (POI 2024).
Selempang Juara POI 2024 disematkan oleh Bupati Trenggalek Muchamad Nur Arifin setelah Raphaella menerima mahkota juara dari Putri Otonomi Indonesia 2023 Elisha Lumintang. Raphaella berhasil menyisihkan 14 finalis lainnya di babak grand final melalui prosesi tanya jawab yang cukup ketat dan selanjutnya ia akan melakukan tugasnya sebagai Putri Otonomi Indonesia 2024 selama setahun ke depan.
“Penyelenggaraan POI 2024 merupakan wadah bagi putri-putri daerah untuk menyalurkan bakat dan talentanya. Ke 15 Finalis yang tampil hari ini telah melalui seleksi yang ketat dan dinilai oleh juri profesional yang independen. Kami ingin bahwa Juara POI 2024 tidak hanya cantik, namun memiliki wawasan kebangsaan yang baik, memahami otonomi daerah serta mengenal potensi-potensi yang ada di daerah,” kata Direktur Eksekutif Apkasi, Sarman Simanjorang dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (10/6/24).
Menurutnya, ajang POI telah diakui eksistensinya dengan penghargaan yang tidak ternilai harganya. Seperti tahun lalu, Juara POI diberikan kesempatan menjadi Menteri Investasi/Kepala BKPM dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif selama sehari.
“Dengan berbagai pernghargaan ini, kami berharap bisa memantik lahirnya putri-putri terbaik dari daerah, karena bakat dan talenta mereka tidak kalah bersaing dan sama bagusnya dibanding dengan yang tinggal di kota-kota besar,” jelasnya.
Sebelumnya, dilakukan prosesi estafet penyerahan tuan rumah kegiatan POI dari Bupati Trenggalek ke Bupati Minahasa Utara, sehingga pelaksanaan POI tahun 2025 yang bertepatan dengan HUT ke-25 Apkasi akan dilaksanakan di Kabuoaten Minahasa Utara Sulawesi Utara.
Sebelum pemilihan POI 2024, dilakukan pemotongan tumpeng sebagai simbol syukuran HUT ke-24 Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi). Ketua Umum Apkasi Sutan Riska Tuanku Kerajaan dalam sambutannya memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada jararan Pemerintah Trenggalek yang sudah bekerja keras menjadi tuan rumah dari seluruh rangkaian kegiatan.
Sutan Riska yang juga Bupati Dharmasraya lantas menjelaskan bahwa rangkaian HUT ke-24 Apkasi di Kabupaten Trenggalek terdiri dari berbagai kegiatan. Di antaranya malam gala dinner, dialog nasional membahas perdagangan karbon, dialog nasional women program yang melibatkan TP PKK, santunan anak yatim, grand final Pemilihan POI 2024 serta ditutup dengan kegiatan fun walk susur hutan di Desa Wisata Duren Sari Trenggalek.
“Tahun ini kami memilih Trenggalek menjadi tuan rumah karena kami melihat Trenggalek memiliki banyak inovasi sehingga sekalian bisa untuk dilakukan studi tiru. Kami di Apkasi terdiri dari 416 pemerintah kabuoaten dan semuanya memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi tuan rumah. Insya Allah di ulang tahun yang ke-25 tahun depan, tuan rumahnya adalah Kabupaten Minahasa Utara,” ujarnya.
Sutan Riska tak lupa mengajak kepada para anggota Apkasi untuk bersyukur karena sudah 24 tahun ini, Apkasi bisa eksis memantapkan peran sebagai pengubung kepentingan pemerintah daerah dan pusat.
“Terima kasih juga para bupati yang berkenan hadir di Trenggalek dalam syukuran HUT Apkasi. Program-program yang dijalankan Apkasi merupakan sumbangsih dan peran aktif rekan-rekan bupati. Program-program tersebut juga merupakan bukti kebersamaan kami untuk memberikan kontribusi nyata untuk negeri ini,” imbuhnya.
Sementara itu Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono dalam sambutannya mengucapkan selamat hari jadi kepada Apkasi yang kini telah berusia 24 tahun.
“Kami melihat Apkasi benar-benar memainkan perannya, memberikan masukan dan sumbang saran kepada berbagai pihak kementerian maupun lembaga. Karena para bupati yang bergabung di Apkasi inilah yang tahu bagaimana kondisi di lapangan, sehingga ia bisa memberikan usulan-usulan program yang kongkrit. Terus berkarya untuk Apkasi,” tukasnya.