BERITA

RUPSLB IPCC Rombak Jajaran Direksi

Jakarta, Bumntrack.co.id – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) mengagendakan adanya pergantian sejumlah Direksi. Berdasarkan keputusan RUPSLB tersebut, perubahan yang terjadi pada susunan Anggota Direksi yang semula Plt Direktur Utama atas nama Salusra Wijaya; Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis atas nama Arif Isnawan; Direktur Operasi atas nama Indra Hidayat Sani; Direktur Keuangan dan SDM atas nama Sugeng Mulyadi; Direktur Kepatuhan atas nama Salusra Wijaya. Berubah menjadi Direktur Utama atas nama Ade Hartono; Direktur Komersial dan Pengembangn Bisnis atas nama Arif Isnawan; Direktur Operasi dan Teknik atas nama Bunjamin Sukur; Direktur Keuangan dan SDM atas nama Sophia I. Wattimena.

“Adanya pergantian atau rotasi yang terjadi di IPC maupun anak usaha IPC ialah hal yang biasa. Namun demikian, yang terpenting ialah bagaimana upaya yang dilakukan oleh Direksi untuk dapat membuat perusahaan bisa lebih berkembang dan meningkat kinerjanya. Khususnya bagi IPCC yang telah menjadi perusahaan terbuka, peningkatan kinerja tentunya sangat diharapkan oleh para investor. Saya bersama jajaran direksi baru akan upayakan agar kinerja IPCC dapat kembali meningkat dengan berbagai program yang telah kami siapkan. Kami mohon dukungan dari para stakeholders maupun investor agar kami dapat mencapai apa yang kami programkan,” kata Direktur Utama IPCC, Ade Hartono dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (29/12).

Senada dengan Ade, Sophia I. Wattimena Selaku Direktur Keuangan dan SDM mengungkapkan bahwa dari sisi kinerja keuangan, pihaknya akan mengupayakan revenue enhancement antara lain dimulai dari perbaikan sistem autogate untuk mendeteksi berapa kendaraan, baik car carrier maupun unit kendaraan yang masuk, rencana integrasi sistem billing operasi dan sistem keuangan, intensifikasi penyelesaian piutang, serta perbaikan maupun pengendalian biaya agar tercapai kinerja yang diharapkan.

Direktur Operasi Bunjamin Sukur mengatakan pembenahan TPS online dan autogate online system, perluasan sejumlah lahan akan dilakukan secara bertahap. Selain itu, pengembangan modernisasi fasilitas pendukung operasional, serta pending matters lainnya yang juga perlu diselesaikan secara bertahap untuk menunjang kelancaran operasional ke depannya.

“Manajemen akan terus mengupayakan pengembangan usaha melalui kerjasama maupun kolaborasi dengan pihak lain maupun menjaga level of services terhadap existing customer untuk menunjang kinerja IPCC,” kata Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis, Arif Isnawan.

Sebelumnya telah disampaikan bahwa beberapa bisnis yang sedang digarap namun, masih dalam tahap awal. Contohnya untuk kegiatan delivery dimana untuk pengantaran kendaraan ke showroom maupun sebaliknya masih menggunakan car carrier sehingga manajemen mencoba untuk melakukan kerjasama. Manajemen sedang lakukan upaya untuk kerjasama dengan sejumlah perusahaan car manufacturer, shipping lines, dan automobile logistic. Terkait dengan kargo, yang dilayani IPCC ialah mobil, alat berat, dan spareparts.

Beberapa area yang sedang dijajaki untuk kerjasama logistiknya ialah Makasar, Riau, selain dari yang sudah dilakukan kerjasama seperti di Lampung.

Di bawah manajemen baru ini, para Direksi akan berusaha untuk menyampaikan message positif dan optimisme namun, realistis bahwa ke depan bisnis operasional dari IPCC dapat bertumbuh lebih baik seiring membaiknya kondisi ekonomi global dan dalam negeri sehingga kegiatan bongkar muat kendaraan dapat bertumbuh lebih baik, terutama pada alat berat yang hingga kini masih menunjukan pelemahan akibat berkurangnya permintaan karena imbas belum membaiknya sektor pertambangan, perkebunan, maupun infrastruktur. Di sisi lain, tentunya dengan perbaikan kinerja ke depannya maka diharapkan akan dapat berimbas positif juga pada kinerja harga sahamnya yang saat ini dinilai undervalue.

Artikel Terkait

Back to top button