Semester I 2025, BCA  Syariah Raih Laba Bersih Rp100 Miliar

E-Magazine Januari - Maret 2025

Jakarta, Bumntrack.co.id  – Kinerja  keuangan  PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) menunjukan peningkatan pada semester I 2025. Peningkatan tersebut terefleksi dari laba bersih yang  meningkat hingga 12 persen sehingga menembus  angka Rp100 miliar.   Aset juga mengalami  pertumbuhan 18,2 persen (yoy) menjadi Rp17,6 triliun. Peningkatan laba bersih  tersebut  didorong adanya peningkatan pendapatan dari pembiayaan, pertumbuhan dana murah (CASA) serta efisiensi operasional yang terus diperkuat.

“Kinerja semester I 2025 menunjukkan pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan didorong oleh penyaluran pembiayaan yang berkualitas serta pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK),” jelas  Presiden Direktur BCA Syariah, Yuli Melati Suryaningrum saat paparan kinerja  bertema Sustainable Growth and Resilient Performance di Kantor Pusat BCA Syariah, (6/8 2025).

Pada semester I  tahun ini, lanjut Yuli,  BCA Syariah juga mampu menaikan jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) dengan mencatat kenaikan  24,2 persen (yoy) menjadi Rp14 triliun. Salah satu penyumbang utama kenaikan tersebut  adalah pengembangan fitur layanan  digital untuk  meningkatkan kenyamanan nasabah ketika  bertransaksi.  Komposisi dana murah (CASA)  BCA Syariah juga melonjak 40,8 persen dari total DPK. Pertumbuhan nasabah tersebut menjadi kunci untuk memperkuat bisnis berkelanjutan perusahaan. 


“Dengan basis nasabah yang semakin solid diharapkan dapat mendukung pertumbuhan dana murah sehingga pada akhirnya fungsi intermediasi bank melalui pembiayaan bisa semakin kompetitif,” ungkap Yuli.

Yuli juga menjelaskan,  pihaknya menargetkan pembiayaan hingga akhir tahun dan masih berpegang pada rencana bisnis bank (RBB) yakni di 8%-10%.

“Kami gak melakukan koreksi untuk RBB. Jadi, tetap optimis untuk target pertumbuhan pembiayaan. Mestinya bisa di atas itu dengan melihat capaian di semester I ini,” ungkap Yuli usai paparan kinerja.

Dalam mendorong pertumbuhan pembiayaan hingga akhir 2025, BCA Syariah akan terus melakukan inovasi produk dan juga layanan secara digital. Ia mencontohkan, dengan meningkatkan komposisi dana murah dan melihat peluang pada sektor yang tumbuh signifikan dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian.

Dalam paparan kinerja tersebut, Direktur BCA Syariah, Pranata menambahkan, adanya peningkatan pembiayaan BCA Syariah yang  meningkat menjadi Rp11,3 triliun, atau naik 18,2 persen (yoy).Adapun kontribusi terbesar bersumber  daripembiayaan komersial yang mencapai Rp8,6 triliun atau 76,7 persen dari total pembiayaan, dengan pertumbuhan hingga 13,2 persen (yoy).
 
Segmen pembiayaan konsumer  juga mengalami pertumbuhan paling tinggi, yakni 56,1 persen,  dengan nilai Rp1,7 triliun. Tak hanya itu. pembiayaan emas juga melonjak luar biasa sebesar 231,2 persen (yoy) menjadi Rp300 miliar.

“Pembiayaan emas iB dapat diakses melalui mobile banking BSya by BCA Syariah. Fitur ini kami perkenalkan untuk memudahkan masyarakat berinvestasi emas,” ujar Pranata.

Layanan pembayaran digital banking  juga salah satu prioritas  yang bakal dikembangkanBSya . Terlebih masyarakat sudah banyak yang menyenangi layanan tersebut. Ini  Dapat dilihat dari  transaksi mobile banking  yang meningkat hingga 20,1 persen (yoy). BCA Syariah terus melakukan inovasi dengan menghadirkan fitur Islami seperti pembayaran zakat fitrah dan pembelian kurban. BCA syariah Selain itu, BSya juga menghadirkan fitur transaksional modern seperti pembayaran QRIS dengan Customer Presented Mode (CPM) serta setor tunai cardless melalui jaringan ATM BCA.

Bagikan:

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.