
Jakarta, Bumntrack.co.id – Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, Pertamina berkomitmen untuk terus meningkatkan penggunaan produk dan jasa dalam negeri. Salah satunyadengan menggandeng Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), PT Superintending Company of Indonesia (Persero), dan PT Surveyor Indonesia (Persero).
“Selamat kepada Dirut Pertamina yang telah konsisten dalam implementasi TKDN di proyek-proyeknya, dan akan meningkat kedepannya. Dengan cara inilah kita dapat membantu rakyat Indonesia keluar dari krisis yang terjadi saat ini,” kata Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Panjaitan di Jakarta, Selasa (1/12).
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menjelaskan, Pertamina menjalankan peran yang besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dengan memastikan implementasi TKDN pada setiap proyek dan proses bisnis di Pertamina Group. Melalui kerja sama ini, Sucofindo dan Surveyor Indonesia akan melakukan pendampingan, perencanaan dan verifikasi capaian TKDN pada proyek-proyek infrastruktur dan pengembangan bisnis Pertamina Group.
“Sesuai dengan arahan pemerintah, Pertamina berkomitmen untuk memastikan implementasi TKDN di seluruh proses usahanya termasuk dengan membentuk fungsi khusus untuk memantau penyerapan TKDN di Pertamina. Dan hal ini berlaku di seluruh lini usaha mulai dari hulu hingga hilir. Mulai dari perencanaan hingga implementasi dan evaluasi. Inilah komitmen Pertamina untuk memajukan industri dalam negeri, semoga dapat menciptakan lapangan pekerjaan untuk lebih banyak masyarakat Indonesia dan mendorong perekonomian nasional,” ujar Nicke.
Selain memastikan capaian TKDN melalui pendampingan tersebut, Pertamina juga bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk pengkajian dan penerapan teknologi dan perekayasaan (penelitian, pengembangan dan rancang bangun). Pengkajian teknologi saat ini diperlukan Pertamina pada beberapa proyek di antaranya teknologi Biorefinery untuk transformasi teknologi kilang berbasis bahan baku fosil menjadi energi terbarukan, teknologi penyimpanan energi (energy storage), residu kilang, dan teknologi dimethyl ether (DME) untuk substitusi bahan bakar LPG.
“Dengan dukungan pengkajian dan penerapan teknologi, Pertamina dapat lebih mudah mewujudkan transformasi perusahaan menuju industri proses dan energi,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama Kepala BPPT, Hammam Riza menyampaikan pihaknya siap bekerja sama dengan Pertamina untuk memastikan penggunaan local content dalam proyek-proyek Pertamina. “Melalui kerja sama ini, BPPT bersama dengan Pertamina dapat membina industri lokal agar naik kelas dari biasanya hanya assembler menjadi industry yang memiliki brand name, dengan kemampuan hak cipta sendiri dan hilirisasi produk sebagai penghela pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya.
Direktur Utama PT Superintending Company of Indonesia (Persero), Bachder Djohan Buddin menyatakan kerja sama ini merupakan bentuk komitmen Sucofindo dalam meningkatkan daya saing produk lokal.
“Kerja sama ini menunjukkan komitmen kita dalam meningkatkan daya saing serta mendorong pemakaian produk dalam negeri untuk pertumbuhan industri nasional. PT Sucofindo sebagai salah satu BUMN yang ditunjuk oleh Pemerintah untuk melaksanakan pekerjaan verifikasi TKDN akan memberikan pelayanan terbaik dan berharap semoga komitmen dari mitra-mitra Pertamina untuk memaksimalkan penggunaan produk dalam negeri sesuai dengan ketentuan Pemerintah yang berlaku,” katanya.