Soliditas BUMN Melawan Covid-19
Pandemi Covid -19 telah melibas hampir seluruh sektor kehidupan dan bisnis di berbagai belahan dunia. Perekonomian global terancam krisis, tak terkecuali dengan Indonesia. BUMN pun bergerak membangun soliditas menghadapi Covid-19.
Penyebaran Covid-19 bukan hanya menimbulkan korban jiwa. Sektor bisnis pun banyak yang terdampak sehingga bisnis merosot dan pemutusan hubungan kerja (PHK) pun terjadi pada berbagai sektor usaha. Hampir seluruh usaha BUMN terdampak. Bahkan sebagian kalangan menilai, efek Covid-19 terhadap perekonomian nasional dan global lebih dahsyat dibading krisis ekonomi 1998.
Begitu dahsyatnya efek yang ditimbulkan membuat Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal negatif. Bahkan, apabila wabah penyakit Covid-19 tidak kunjung usai, berpotensi terjadi resesi ekonomi. Kemungkinan akan terjadi resesi bila PDB pada dua kuartal berturut-turut mengalami negatif. Karena itu, kuartal II-2020 bakal menjadi titik terberat dalam perekonomian Indonesia. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal II tahun ini diprediksi hampir mendekati nol persen. Demikian diungkapkan Sri Mulyani dalam konferensi pers usai sidang kabinet paripurna, (15/4/2020).
“Pertumbuhan ekonomi bisa turun 0,3 persen, hampir mendekati nol atau bahkan negatif growth di minus 2,6 persen. Dan untuk kuartal III akan ada recovery di 1,5 persen dan 2,8 persen. Ini sedang kita upayakan untuk tidak terjadi. Memang sangat berat. Namun kita menghadapi kondisi yang luar biasa dan kita coba atasi,” jelas Sri Mulyani.
Sebelumnya, Morgan Stanley menganalisis, pertumbuhan ekonomi China yang pertama kali mengalami virus Corona, pada kuartal I 2020 diprediksi anjlok menjadi 3,5 persen. Ini terjadi bila penyebaran virus Corona tidak diikuti dengan percepatan produksi sektor manufaktur ke level normalnya. Bahkan jajak pendapat AFP menyebutkan, terdapat 14 institusi yang memrediksi pertumbuhan ekonomi China berkontraksi 8,2 persen dibanding kuartal pertama 2019 lalu. Perekonomian China yang sempat tumbuh 6,1 persen pda 2019 , tahun ini diperkirakan hanya bertumbuh 1,7 persen.
Perekonomian Amerika Serikat (AS) juga diprediksi menurun akibat diterjang Covid-19. Lembaga Goldman Sachs memprediksi ekonomi AS hanya hanya bakal tumbuh 1 persen pada kuartal I tahun ini. Sedangkan Deloitte memperkirakan ekonomi AS akan jatuh pada 2020 sebelum pulih tahun depan. Banyak usaha di AS banyak yang tutup akibat Covid-19. Pemerintah AS pun sudah meloloskan stimulus sebesar USD 2 triliun untuk meredam dampak Virus Corona. Paket itu terdiri atas dana untuk industri serta bantuan langsung tunai. Kondisi ini membuat Presiden Donal Trump berang terhadap Organisi Kesehatan Dunia (WHO). Ia menilai WHO bekerja tidak transparan dan memberikan informasi tidak akurat terkait pandemi Covid-19 di AS. Seperti diketahui, tahun lalu AS menyumbang 400 juta dollar AS (Rp 6,2 triliun) kepada WHO.
Fokus pada Tiga Hal
Menyikapi kondisi tersebut, Kementerian BUMN bergerak cepat mendukung program pemerintah untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19. Terlebih, jumlah yang terinfeksi Covid-19 makin bertambah banyak. Langkah Kementerian BUMN menyesuaikan dengan arahan Presiden, yakni berfokus pada kesehatan, social safety, serta menjaga daya beli masyarakat atau hal-hal yang ‘bersahabat” dengan dunia usaha.
Ketahanan pangan juga menjadi salah satu perhatian Kementerian BUMN dengan cara mengantisipasi lonjakan harga beras yang merupakan kebutuhan masyarakat. Ketika mendatangi Komplek Pergudangan Bulog Kelapa Gading, Jakarta Utara, Maret lalu, Erick menegaskan stok beras di unit-unit gudang Bulog seluruh Indonesia masih aman. Bulog masih memiliki cadangan beras 1,6 juta ton. Beras tersebut tersimpan pada 1.647 unit gudang yang tersebar di seluruh Indonesia. Jumlah ini diprediksi akan terus bertambah karena Indonesia akan memasuki musim panen raya. Adapun stok beras untuk DKI Jakarta yang tersimpan di Gudang Bulog mencapai 334 ribu ton. Jumlah tersebut terbesar kedua di Indonesia setelah Jawa Timur.
Berdasarkan cadangan beras tersebut, Erick memastikan Perum Bulog mampu mengatasi kebutuhan lonjakan beras yang tak terduga. “Insya Allah stok aman. Kecemasan dan panik berlebihan tidak menjawab persoalan. Pemerintah serius melindungi masyarakat. Kita hadapi bersama ya, percayalah, bersatu selalu menguatkan kita,” jelasnya.
Upaya mencegah penyebaran Covid-19 juga dilakukan Kementerian BUMN dengan memberlakukan sejumlah kebijakan yang wajib dipatuhi semua BUMN. Misal, terkait pelayanan publik dengan memberlakukan physical distancing. BUMN pun cepat merespons. Di antaranya BUMN sektor transportasi memperketat pemeriksaan terhadap seluruh penumpang yang datang maupun pergi di seluruh bandara, pelabuhan, maupun stasiun kereta api yang dikelola BUMN.
Bandara Internasional Soekarno Hatta, misalnya. PT Angkasa Pura II (AP II) sebagai pengelola bandara mengukur suhu tubuh penumpang dan memasang sejumlah garis kuning di lantai dengan jarak satu meter sebagai penanda antrean bagi calon penumpang pesawat. Termasuk, menata ulang posisi kursi di ruang tunggu dibuat berjarak di antara penumpang. BUMN pengelola pelabuhan juga melakukan hal sama. Misal, Pelabuhan Tanjung Priok yang dikelola PT Pelindo II (Persero) serta Pelabuhan Bakauheni, Merak yang dikelola PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).
Sementara BUMN sektor telekomunikasi mendukung kebijakan pemerintah untuk belajar dan bekerja di rumah (work at home) dengan menyediakan fasilitas memadai dan layanan prima. Kegiatan belajar mengajar di kelas dan kegiatan bekerja di kantor yang bersifat fisik, kini dilakukan secara virtual. Kondisi tersebut mensyaratkan kualitas jaringan telekomunikasi khususnya akses internet di perumahan ataupun mobile yang andal.
“Telkom Group sebagai bagian dari BUMN mengambil peran dalam menyediakan konektivitas dan layanan pembelajaran jarak jauh agar masyarakat dapat belajar dan bekerja dari rumah secara efektif dengan produktivitas yang tetap terjaga,” jelas Erick.
Erick mencontohkan, Telkomsel memberikan akses data bebas kuota hingga 30 GB bagi pelajar dan mahasiswa. Hal tersebut untuk mengakses aplikasi-aplikasi pembelajaran jarak jauh yang telah bekerjasama dengan Telkomsel serta tambahan kuota akses internet kepada pelanggan IndiHome.
Memanfaatkan CSR BUMN
Erick menyampaikan, dana CSR BUMN tahun ini akan difokuskan untuk membantu pengadaan alat-alat kesehatan. Kementerian BUMN bersama dengan BUMN telah membeli alat tes korona dari sejumlah negara dan diserahkan kepada Kementerian Kesehatan untuk segera disalurkan pada publik.
“Ada 60 ribu (alat tes). Tes kit ini ada dua macam, ada tes air liur dan ada yang darah. Kita prioritaskan yang air liur. Tes air liur akan dipergunakan untuk rumah sakit,” kata Erick.
Kementerian BUMN melalui BUMN terkait juga telah memproduksi lebih dari empat juta masker yang kini bisa diakses publik secara umum di seluruh toko obat dan lokasi jual beli alat-alat kesehatan. Jaringan PT Kimia Farma (Persero) Tbk pun diaktifkan. Setidaknya ada 1.300 apotek, 600 klinik dan laboratorium klinik di seluruh Indonesia dikerahkan pencegahan dan penanganan virus korona. Ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi para tenaga medis, juga diupayakan. Salah satunya mitra PT Bukit Asam (Persero) Tbk menyerahkan bantuan pencegahan Covid-19 kepada Kementerian BUMN. Bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD), masker, thermometer shot gun, dan hand sanitizer. “Bantuan ini diharapkan dapat membantu para tenaga medis yang berada di garda terdepan dalam menangani Covid-19,” ujar Erick.
PT Pegadaian (Persero) juga bergerakmemberikan bantuan alat kesehatan. Bantuan berupa dua unit ventilator (alat bantu pernapasan) senilai total Rp700 juta kepada Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Bantuan ventilator merupakan bentuk upaya perusahaan, dalam membantu meringankan kerja tim medis yang saat ini tengah berjuang menangani pasien yang terjangkit Covid-19. Alat bantu pernafasan tersebut saat ini sangat dibutuhkan untuk penanganan pasien Covid-19, terutama pasien yang disertai riwayat penyakit berat. Apalagi saat ini alat tersebut sudah sulit untuk didapatkan karena harganya yang relatif mahal.
Bantuan APD juga datang dari PT Angkasa Pura II (Persero) yang menyalurkan APD dan alat kesehatan bagi RSU Tangerang, RSUD Serang dan Pemerintah Provinsi Banten. Bantuan yang disalurkan perseroan berupa hand glove (160 boks), hazmat (4.000 pcs), sepatu boots (108 pcs), thermal gun (20 buah), masker surgical (280 boks), wetkins (150 buah).
“Pandemi COVID-19 ini menghadirkan tantangan bagi kita semua, dan sudah seharusnya kita bersatu untuk mengatasinya. Semoga APD dan perlengkapan medis yang disalurkan hari ini dapat mencukupi kebutuhan penanganan COVID-19 di Banten. Kami mengajak pihak-pihak lainnya juga dapat turut membantu untuk memperkuat ketersediaan APD dan peralatan medis di Banten, dan wilayah lainnya di Indonesia,” jelas Director of Finance PT Angkasa Pura II, Wiweko Probojakti.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mendukung upaya pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19 dengan memberikan bantuan kepada Rumah Sakit Rujukan Covid-19. Khusus DKI Jakarta, bantuan yang diberikan berupa APD, wastafel portable, hand sanitizer, masker medis, masker N95, masker kain, sprayer disinfektan, cairan disinfektan, thermogun, covershoes, dan handgloves. “Ini bentuk kepedulian dan komitmen PLN untuk bersama-sama ikut serta dalam mendukung pemerintah mencegah penyebaran Covid-19,” tutur Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, I Made Suprateka.
PLN juga telah menyalurkan bantuan sebesar Rp2,1 miliar untuk wilayah DKI Jakarta yang merupakan pusat penyebaran Covid-19 di Indonesia. Dana bantuan tersebut diberikan ke sejumlah rumah sakit di DKI Jakarta. Di antaranya RSUD Pasar Minggu, RSUD Cengkareng, dan RS Harapan Kita. Rumah sakit merupakan garda terdepan penanganan Covid-19 sehingga PLN mengutamakan membantu rumah sakit terlebih dulu.