Stafsus Wapres: Pendekatan Sosial Pembiayaan PNM Mekaar, Paling Tepat Untuk Indonesia

Stafsus Wapres dan Dirut PNM, Arief Mulyadi (Foto: Eka/BUMN TRACK)
E-Magazine November - Desember 2024

Jakarta, BUMN TRACK – Staf Khusus Wakil Presiden Indonesia, Tina Talisa mengunjungi PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sebagai tindak lanjut dari kunjungan wakil presiden Gibran Rakabuming Raka di GOR Jatidiri, Kota Semarang.

Wapres Gibran mendukung keberlanjutan program PNM Mekaar sebagai salah satu upaya strategis untuk memperkuat sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan menciptakan lapangan kerja.

Staf Khusus Wapres, Tina Talisa mengungkapkan bahwa kedatangannya di PNM merupakan salah satu tugas yang dimandatkan kepadanya untuk mengawal isu strategis, salah satunya yaitu pengembangan dan dukungan ke sektor UMKM.

“Setelah mendapatkan mandat dari Wapres Gibran, saya ditugaskan untuk mengawal beberapa isu strategis, diantaranya soal UMKM, digitalisasi, energi sub-UMKM hingga kepemudaan,” tambahnya.

Begitu mendapatkan penugasan dari wapres, dirinya menemui stakeholder terkait, salah satunya menteri UMKM. Nah terkait PNM, Dirinya memiliki sejarah panjang berkolaborasi dengan perusahaan BUMN yang khusus menangani pembiayaan mikro dan kecil.

“Pertama kali bersinergi dengan PNM yaitu pada Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM) PNM Mekaar di 2018. Kemudian waktu di BKPM, salah satu fokusnya adalah UMKM. Saat itu, PNM membantu 2,2 juta nasabah mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui integrasi OSS dengan PNM,” tambahnya.

Menurutnya, ada beberapa beberapa hal penting terkait pertumbuhan PNM. Salah satunya adalah pendekatan unik yang dilakukan PNM terhadap nasabahnya.

“Pertama nasabah Mekaar terus bertumbuh. Kemudian Non Performing Loan (NPL) juga terjaga di bawah satu persen. Nah salah satu hal yang menjanjikan bagi pemerintah karena pola yang dipakai PNM adalah pola sosial, berbeda dengan pendekatan yang dilakukan perbankan,” tegasnya.

Bagi pemerintah, lanjutnya, usaha mikro ini selalu diandalkan menjadi tulang punggung. Namun dibalik itu, diperlukan dukungan yang lebih serius dari pemerintah.

“Dukungan tersebut diantaranya memiliki legalitas dan memastikan pembiayaan. Nah, pembiayaan di PNM tidak hanya pembiayaan, tetapi juga pemberdayaan yang kuat. Jadi tidak hanya nasabah perlu berapa, tetapi pendampingan usaha tiap minggu, pendampingan kelompok agar terus berkembang,” tambahnya.

Apabila dibandingkan negara berkembang, Indonesia memliki pendekatan yang baik dan bisa dibanggakan.

“Dengan nasabah mencapai 15 juta lebih, mereka tertib dan memiliki komitmen tinggi untuk berkembang. Tadinya pengusaha subsisten, untuk kebutuhan keluarga saja, tapi mereka tak berdiam diri. Buktinya pada saat covid, dari tak punya rekening, akhirnya menjadi punya rekening bank.

“Ini membuktikan, pendekatan personal kekeluargaan itu merupakan cara paling tepat dilakukan di Indonesia. Buktinya, ada nasabah yang mencapai 6 siklus, kalau tidak nyaman mereka tidak akan bolak balik,” tambahnya.

Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi mengungkapkan bahwa kunjungan stafsus wapres merupakan wujud perhatian pemerintah pada pengembangan sektor UMKM.

“Wujud perhatian Wapres Gibran sudah diaktualisasikan dalam kehadiran Peningkatan Kapasitas Usaha (PKU) PNM di Semarang. Wapres Gibran bertemu langsung dengan 3.500 nasabah Mekaar, termasuk melhat langsung showcase produk yang mereka hasilkan,” jelas Arief.

Salah satu pendekatan yang dilakukan PNM kepada nasabah adalah pendekatan sosial pada pertemuan kelompok mingguan (PKM). Dalam PKM tersebut, dilakukan literasi keuangan, literasi digital maupun literasi pemasaran produk nasabah Mekaar.

“Dalam PKM, mereka kita dorong untuk membawa produk, mendapatkan insight, komplain, apresiasi atau kolaborasi antar usaha mereka,” jelasnya.

“Beliau (Wapres) apresiasi, sempat terucap, saya (wapres) ingin lebih tahu lebih dalam,” terangnya.

Bagikan:

#BUMN Award #BBMA Award
#Anugerah BUMN 2024
#BTN Persaingan Usaha  #3000 KPR Prabowo #Talenta BSI. #Pengelolaan sampah BNI. #Akad Masal KPR BTN

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.