Stimulus PSC, AP2 Prediksi Penumpang Meningkat 20 Persen

E-Magazine Januari - Maret 2025

Jakarta, Bumntrack.co.id – PT Angkasa Pura II (Persero) menilai stimulus tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau dikenal juga dengan Passenger Service Charge (PSC) berdampak positif pada peningkatan lalu lintas penerbangan.

“Dukungan yang diberikan pemerintah harus dimanfaatkan secara maksimal, sehingga aktivitas perekonomian tetap terjaga di tengah pandemi. Bandara Soekarno-Hatta sebagai jangkar rute domestik (anchor airport) memiliki peran penting karena dapat menjadi motor penggerak penerbangan nasional,” kata President Director PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin di Jakarta, Senin (26/10).

PT Angkasa Pura II mencatat ada lima dampak positif sejalan dengan stimulus PSC ini, yaitu peningkatan utilisasi slot time penerbangan di atas 40 persen. “Kami menargetkan utilisasi slot penerbangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dapat menyentuh sekitar 600 penerbangan per hari pada November, atau sekitar 43% dari kapasitas. Pada Oktober, rata-rata penerbangan masih sebanyak 400 – 500 penerbangan per hari,” jelas Muhammad Awaluddin.

Selain itu, Route dan destinasi penerbangan semakin bertambah. Pada saat normal, Bandara Soekarno-Hatta memiliki 81 destinasi (rute tujuan penerbangan), sementara berdasarkan data 22 Oktober 2020 rute yang dilayani sebanyak 63 destinasi. Sejalan dengan adanya stimulus PSC, maka diharapkan destinasi yang dibuka kembali dapat semakin banyak hingga mencapai kondisi pada saat normal.

Ketiga, Frekwensi penerbangan di 1 rute dapat mencapai ratio utilisasi 50 persen. Keempat, Tingkat keterisian penumpang di pesawat (load factor) dapat meningkat dari rata-rata 40 persen menjadi 70 persen. Kelima, Jumlah penumpang pada November dapat meningkat tumbuh 20 persen.

PT Angkasa Pura II memperkirakan jumlah pergerakan penumpang 5 bandara yang termasuk di dalam skema stimulus PSC dapat meningkat 20 persen pada November menjadi 1,74 juta orang, dibandingkan dengan Oktober. Khusus di Bandara Soekarno-Hatta, penumpang pada November diperkirakan mencapai 1,35 juta.

“PT Angkasa Pura II berkoordinasi dengan maskapai untuk meningkatkan slot time penerbangan (supply side), di antaranya dengan pembukaan rute domestik yang sempat ditutup di tengah pandemi dan penambahan frekwensi penerbangan di rute eksisting (demand side). Melalui lebih banyaknya pilihan penerbangan maka pasar akan terbentuk sehingga load factor meningkat dan pergerakan penumpang di bandara juga meningkat,” terangnya.

Bagikan:

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.