
PT Surveyor Indonesia (Persero) menyerahkan penghargaan bagi tiga pilar desa yaitu Kepala Desa, Bintara Pembina Desa (Babinsa), dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibnas) Desa Wisata Bromo yang aktif memantau protokol kesehatan.
Sertifikat penghargaan diberikan kepada desa-desa yang mematuhi protokol kesehatan berdasarkan evaluasi dari tiga pilar desa tersebut. Kegiatan yang berlangsung pada Jumat (20/11) ini dihadiri Wakil Bupati Probolinggo, Drs. H. Achmat Timbul Prihanjoko, Kasubdit Bhabinkamtibmas Polda Jatim, AKBP Totok Sumaryanto, SH., MH., Kepala Cabang Surabaya PT Surveyor Indonesia (Persero) Negari Karunia Adi, dan pejabat – pejabat terkait.
Penghargaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan Kampung Tangguh Nusantara (KTN) Pariwisata yang menjadi program inisiasi TNI-POLRI untuk melawan penyebaran Covid-19 berbasis lingkungan RT, RW, dan Masyarakat desa wisata yang terdampak penurunan ekonomi desa. Hingga saat ini, program KTN telah dilaksanakan tak kurang dari 13.354 desa di Indonesia.
Sebagai BUMN yang bergerak di bidang inspeksi, survey, verifikasi dan konsultansi, Surveyor Indonesia terlibat di kegiatan KTN-Pariwisata yang meliputi sosialisasi, monitoring, dan evaluasi serta pemberian sertifikat penghargaan terkait kepatuhan protokol kesehatan yang berbasis IT.
Sejak 5 November 2020 dan akan berlanjut sampai 20 November 2020, Surveyor Indonesia juga memberikan sosialisasi dan penyuluhan protokol kesehatan yang berkerja sama dengan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Kementerian Kesehatan sekaligus menyiapkan aplikasi untuk monitoring dan evaluasi kepatuhan protokol kesehatan.
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan kepada siswa PKN 1 Lembaga Administrasi Negara (LAN) atas nama Kombes Pol Iwan Setyawan, SIK,SH,M.hum., kerap dijumpai pelanggaran protokol kesehatan di lokasi desa wisata Bromo, yang disebabkan oleh kurangnya sosialisasi , monitoring, dan evaluasi yang berkelanjutan dan konsisten dari pihak terkait.
Ditemui terpisah di Jakarta, Direktur Komersial II PT Surveyor Indonesia (Persero), Darwin Abas menyampaikan dukungannya atas program ini. Surveyor Indonesia yang fokus pada pemulihan roda perokonomian nasional siap membantu sektor-sektor usaha dan masyarakat untuk memulai kembali beraktivitas dengan aman. “Harapan kami dengan adanya program ini, desa-desa wisata bisa kembali produktif tanpa ragu atau khawatir karena warganya telah teredukasi dan tersertifikasi,” ungkap Darwin.
Kegiatan sertifikasi bagi KTN telah memberikan berbagai manfaat, antara lain meningkatkan kepatuhan protokol kesehatan di berbagai unsur-unsur desa wisata, meningkatkan tindakan proaktif tiga pilar desa dalam melakukan pengawasan dan evaluasi kepatuhan protokol dan meningkatkan kepercayaan warga desa wisata dan pengunjung kepada efektivitas protokol kesehatan, keamanan, dan lingkungan. Selain itu, kegiatan sertifikasi juga mampu menggerakan kembali ekonomi desa dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.