Jakata, BUMN TRACK – PT Rajawali Nusindo menggelar pasar murah bertajuk Gerakan Pangan Murah (GPM) dengan berkolaborasi bersama Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) sebagai upaya menjaga keterjangkauan pangan masyarakat.
“Pelaksanaan kegiatan GPM hingga akhir Agustus 2024 telah digelar pada 161 lokasi di sejumlah provinsi, baik di Kabupaten maupun kota di seluruh Indonesia,” kata Sekretaris Korporasi PT Rajawali Nusindo, Sofyan Effendi di Jakarta, Senin (19/8/24).
Menurutnya, pasar murah yang digelar menyediakan berbagai komoditas pangan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, cabai, dan bawang merah.
“Komoditas tersebut sebagian besar merupakan hasil produksi petani lokal yang bekerja sama dengan Rajawali Nusindo,” ujarnya.
Kegiatan ini akan berlanjut hingga akhir bulan di 158 lokasi tambahan, sehingga total keseluruhan mencapai 379 lokasi.
“Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan intensifikasi kerja sama antara Rajawali Nusindo, ID Food, dan Bapanas,” tutur Sofyan.
Pihaknya menjelaskan, partisipasi Rajawali Nusindo dalam GPM telah dilaksanakan secara bertahap sepanjang tahun ini.
Pada Januari, kegiatan Rajawali Nusindo berpartisipasi sebanyak 29 kali di 2 provinsi dan 5 kabupaten/kota. Kemudian, pada Maret meningkat menjadi 72 kali di 11 provinsi terdiri dari 12 kabupaten dan 60 kota.
Pada April, kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 42 kali di 8 provinsi terdiri dari 18 kabupaten dan 34 kota, sedangkan pada Mei dan Juni masing-masing digelar 17 kali dan 1 kali.
Semua produk yang dijual dalam GPM dibanderol di bawah harga pasar atau sesuai dengan Harga Acuan Pembelian/Penjualan (HAP) dan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan. Hal ini sejalan dengan tujuan utama GPM, yaitu menyediakan pangan murah bagi masyarakat.
“Hal ini membuktikan komitmen serius Rajawali Nusindo dalam menjaga stabilitas harga pangan dan memenuhi kebutuhan pangan pokok masyarakat luas melalui program operasi pasar murah. Program ini akan terus dilakukan untuk kemudahan masyarakat Indonesia memperoleh komoditas pangan pokok dengan harga wajar dan berkualitas,” ungkapnya.