Tekan Penyebaran Covid-19, KAI Hanya Pakai 70 Persen Kapasitas Tempat Duduk

E-Magazine Januari - Maret 2025

Jakarta, Bumntrack.co.id – Sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19, PT Kereta Api Indonesia (Persero) memperketat protokol kesehatan di setiap stasiun Kereta Api. Meskipun libur panjang kemarin kereta api menjadi pilihan transportasi antar kota, namun KAI membatasi kapasitas maksimal 70 persen dari tempat duduk yang tersedia.

“Jumlah tempat duduk yang disedikan KAI hanya 70 persen dari kapasitas maksimal dalam rangka menciptakan physical distancing untuk mencegah penyebaran Covid-19,” kata VP Public Relations KAI, Joni Martinus di Jakarta, Selasa (3/11).

KAI tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat seperti pengecekan surat bebas Covid-19, wajib memakai masker, dalam kondisi sehat, dan suhu tubuh tidak lebih dari 37,3 derajat celsius bagi para pelanggan KA Jarak Jauh yang akan naik kereta api. KAI juga menyediakan wastafel dan hand sanitizer di lokasi-lokasi yang mudah dijangkau pelanggan, rutin membersihkan area yang sering disentuh dengan cairan pembersih yang mengandung disinfektan.

Di dalam KA, petugas akan memeriksa suhu tubuh setiap 30 menit sekali. Sebagai Langkah antisipasi, KAI juga menyediakan ruang isolasi bagi pelanggan yang mengalami gejala-gejala tertentu.

“KAI berterima kasih kepada seluruh pelanggan yang telah disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan di lingkungan kereta api,” terangnya.

Salah Satu penumpang kereta api Argo Dwipangga, Andiyanto menilai penerapan protokol kesehatan secara ketat memberikan rasa aman dan nyaman. “Pada awalnya memakai masker dan faceshield sepanjang perjalanan terasa pengap, namun lama-kelamaan menjadi terbiasa demi kesehatan bersama,” katanya.

Sejak awal memasuki stasiun, protokol kesehatan diterapkan mulai dari proses check in mandiri melalui ponsel masing-masing. Proses tersebut tidak memerlukan kontak fisik antara petugas dan penumpang, sehingga penyebaran melalui kontak langsung dapat ditekan. Sedangkan di dalam stasiun, KAI juga telah menerapkan phisical distancing pada tempat tunggu penumpang.

“Melalui pengeras suara, dengan suara yang merdu, petugas selalu mengingatkan untuk memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,” jelasnya.

Bagikan:

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.