
Jakarta, Bumntrack.co.id – KAI Commuter mencatat usai libur panjang akhir pekan, kondisi seluruh stasiun pada Senin (5/4) pagi terpantau kondusif. Selama triwulan pertama tahun 2021 terdapat pergeseran jam mobilitas para pengguna KRL dan trend peningkatan jumlah pengguna.
“Sesuai data KAI Commuter, pada triwulan 1 2021 ini pergerakan pengguna KRL mulai bergeser. Jika sebelumnya pergerakan pengguna pada jam terfokus di pukul 06:00 – 07:00 WIB pada jam sibuk pagi hari dan pukul 16:00 – 17:00 WIB pada jam sibuk sore hari, maka hingga Maret 2021 ini waktunya bergeser menjadi pukul 07:00 – 08:00 WIB di jam sibuk pagi hari dan pukul 17:00 – 18:00 WIB pada jam sibuk sore hari. Para pengguna KRL agar menyesuaikan dan merencanakan kembali perjalanannya agar terhindar dari kepadatan di stasiun pada jam-jam tersebut,” kata VP Corsec KAI Commuter, Anne Purba di Jakarta, Senin (5/4).
Dari sisi jumlah pengguna, hingga Senin, (5/4) pukul 09:00 WIB tercatat 152.364 orang telah menggunakan jasa KRL. Jumlah ini meningkat 5 persen dibandingkan waktu yang sama pada Senin lalu. Sementara rata-rata pengguna KRL pada triwulan 1 2021 ini juga menunjukkan peningkatan setiap bulannya. Pada Januari 2021 rata-rata pengguna KRL per harinya adalah 327.379 pengguna, kemudian pada Februari tercatat 349.855 pengguna per hari, dan pada Maret mencapai 375.743 pengguna setiap harinya. Dengan demikian tercatat rata-rata pengguna KRL per hari di Bulan Maret 2021 telah meningkat 14,7% dibanding Januari 2021.
“Hari ini merupakan awal minggu setelah libur panjang kemarin, di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya KAI Commuter tetap mengoperasikan 986 perjalanan KRL perhari dengan jam operasional pukul.04.00-22.00 WIB,” jelasnya.
KAI Commuter melakukan sejumlah langkah untuk tetap memaksimalkan layanan KRL dengan protokol kesehatan di tengah peningkatan jumlah pengguna ini. KAI Commuter saat ini mengoperasikan 983 perjalanan KRL per hari dengan jam operasional sesuai PPKM yaitu 04:00 – 22:00 WIB. Jumlah perjalan tersebut dilayani dengan 93 rangkaian KRL yang terdiri dari 30 rangkaian yang terdiri dari 12 kereta (SF 12), 46 SF 10, dan 17 SF 8.
KAI Commuter juga tetap konsisten menegakkan protokol kesehatan terutama menjaga jarak. Dengan sistem penyekatan pengguna pada jam-jam sibuk, KAI Commuter juga menabah fasilitas-fasilitas penunjang terkait penyekatan di stasiun. Seperti penambahan canopy di beberapa area stasiun untuk melindungi pengguna yang antre dari cuaca panas dan hujan.
“Selain jaga jarak, KAI Commuter juga mengajak pera pengguna KRL untuk tetap menerapkan protokol kesehatan lainnya, seperti memakai masker dan mencuci tangan sebelum dan sesudah naik KRL dengan memanfaatkan wastafel tambahan yang tersedia di Stasiun. Kami juga menghimbau para pengguna untuk selalu mengikuti arahan dari petugas di stasiun maupun KRL, antre dengan tertib untuk kesehatan dan kenyaman bersama,” pungkasnya.