Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap alasan Kimia Farma mengadakan program vaksinasi berbayar. Menurutnya pengadaan vaksin corona tersebut bukan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Serta harga vaksin yang telah ditentukan menggunakan kewajaran harga yang dikaji oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
