WIKA Merugi 11.860 Persen Akibat Kereta Cepat Whoosh? Ini Respon Stafsus Menteri BUMN

E-Magazine November - Desember 2024
Wijaya Karya (Foto: WIKA)

Jakarta, BUMN TRACK – Sepanjang tahun 2023, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mencatatkan rugi Rp7,12 triliun atau membengkak 11.860 persen dari Rp59,59 miliar di tahun 2022. WIKA mengungkapkan bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh menjadi salah satu penyebab kerugian yang ditanggung perusahaan pada tahun 2023.

“Ada dua faktor yang mempengaruhi kerugian pada 2023. Pertama adalah beban bunga yang cukup tinggi, kedua adalah beban lain-lain salah satunya disebabkan oleh kerugian PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI),” kata Direktur Utama (WIKA), Agung Budi Waskito di Jakarta, ditulis Selasa (16/7/24).

Untuk diketahui, PT PSBI adalah anak usaha dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) yang memegang 60% saham PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang mengoperasikan Kereta Cepat Whoosh.

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga membantah bahwa keberadaan Whoosh merugikan perusahaan. Menurutnya, WIKA berinvestasi di Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

“Bukan menyumbang kerugian, di mana-mana orang ada invest dulu, misalnya kau bikin rumah, rugi apa nggak? Kalau tahun pertama, gimana? Dia kan untuk bisnis, kalau misalnya bikin rugi, kalau misalnya perusahaannya kereta cepatnya gak jalan,” ujar Arya Sinuligga.

Target proyek transportasi tersebut 60-an trayek. Sementara saat ini masih 40 an trayek. “Nggak mungkin tiba-tiba (tercapai), ya namanya orang jualan masa langsung tercapai, ya dia bertahap. Tapi kan sekarang sudah bagus,” pungkasnya.

Bagikan:

#BUMN Award #BBMA Award
#Anugerah BUMN 2024
#BTN Persaingan Usaha  #3000 KPR Prabowo #Talenta BSI. #Pengelolaan sampah BNI. #Akad Masal KPR BTN

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.